Prospek Industri Properti DIY 2024
WARTAJOGJA.ID : Prospek industri properti secara nasional tahun 2024 sedikit banyak dipengaruhi oleh tahun politik dan suku bunga acuan (BI7DRR). Suku bunga BI bakal memberikan pengaruh negatif terhadap sektor properti. Sebab, masyarakat menjadi berhati-hati dalam mengambil kredit untuk membeli properti.Sektor properti diproyeksikan akan ikut terdampak memasuki tahun politik
2024. Tahun politik mendatang menjadi tahun yang perlu diantisipasi bagi para
pemangku kepentingan, termasuk di sektor properti. Berdasarkan hasil riset
tersebut, pada tahun politik, pendapatan dan penjualan sektor properti
cenderung mengalami kontraksi.
Bagaimana dengan prospek industri properti DIY tahun 2024? “Karena
sifat industri properti yang membutuhkan pendanaan besar serta
pertimbangan-pertimbangan dari banyak aspek, maka Pilpres dan Pemilu
Legislatif yang sukses menjadi harapan untuk mendorong pertumbuhan industri
properti tahun 2024 di DIY”, demikian penjelasan Bogat AR (Dirut PT. Saraswanti
Indoland Development, Tbk., Yogyakarta). Seperti diketahui, perusahaan
yang dipimpin Bogat bergerak di bidang pengembang apartemen, hotel dan gedung
pertemuan.
Selanjutnya Ilham M. Nur
(Ketua DPD REI DIY) juga memberikan pernyataan terkait prospek industri
properti DIY di tahun depan. “Prospek industri properti di DIY tahun 2024 akan
bertumbuh baik, apabila di tahun anggaran 2024 diterbitkan lagi Permenkeu
tentang PPnDTP (PPn Ditanggung Pemerintah) 100% sampai dengan Juni 2024”, jelas
Ilham. PPnDTP tersebut akan diterapkan 50%
sampai dengan Des 2024 dan ini melanjutkan PPnDTP tahun 2023 yang berlaku sejak
1 November 2023 sampai dengan 31 Desember 2023.
“Sebenarnya pasar properti di DIY relatif stabil, karena permintaannya
tidak hanya dari masyarakat DIY saja tapi hampir dari seluruh kota di Indonesia”,
tegas Ilham. Menurut Ilham kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi DIY
yang relatif aman, ramah dan kondisi
masyarakat yang heterogen. Di samping itu, juga sangat
didukung identitas kota Jogja sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan.
Untuk mendukung perkembangan industri properti DIY
tahun mendatang maka DPD REI DIY bekerja sama dengan Mavindo Pratama
menyelenggarakan “AMAZING REI PROPERTY EXPO 2023” di Atrium Utama Plaza
Ambarrukmo, Yogyakarta. Event tersebut berlangsung mulai 20 Desember 2023
sampai dengan 25 Desember 2023. “Peserta pameran terdiri dari 29 pegembang
properti terpercaya dan terkemuka serta 6 perbankan nasional”, jelas Rachmad
Hidayat (Dirut Mavindo Pratama). Seperti diketahui, Mavindo Pratama merupakan
salah satu perusahaan event organizer terkemuka di Indonesia.
Expo tersebut dibuka oleh Hj. Kustini Sri Purnomo
(Bupati Sleman). Hadi dalam acara pembukaan antara lain Ilham M. Nur (Ketua DPR
REI DIY), Edy Susanto (BPOD REI DIY),
Ngatijan Suryo (Sekjen DPP REI) dan Y. Sri Susilo (KADIN DIY). Juga
hadir dari perbankan antara lain Kepala Cabang Bank BRI (sponsor utama), Bank
BSI Syariah dan Bank Mandiri.
“Industri properti tahun mendatang diharapkan tetap
tumbuh sehingga tetap berkontribusi bagi perekonomian daerah”, harap Bupati
Sleman. Menurut Kustini, bergeraknya industri properti mempunyai efek pengganda
terhadap perekonomian daerah, termasuk penyerapan tenaga kerja. Seperti
diketahu, tumbuhnya industri properti juga mampu mendorong terjadinya pusat
pertumbuhan ekonomi baru di suatu wilayah.
“Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku industri properti,
pengembang, agen properti dan masyarakat umum untuk menjelajahi beragam proyek properti terbaru,
tren inovatif, dan peluang investasi yang menarik di jogja
dan sekitarnya”, tambah Rachmad. Produk properti yang dipamerkan mulai dari
apartemen, rumah, tanah, hingga proyek komersial di berbagai lokasi terbaik di DIY. Tentunya dipresentasikan dan dipamerkan dengan konsep-konsep modern dan
teknologi terkini.
“Dimungkinkan terdampak tahun politik dan suku bunga tinggi, tahun
depan industri properti DIY masih menjadi daya tarik pembeli khususnya dari luar
DIY”, harap Y. Sri Susilo (Pengamat ekonomi properti dan Pengurus KADIN
DIY). Menurut Susilo, mayoritas pembeli
properti DIY adalah dari luar kota DIY yang mempunyai ikatan emosional dengan
Kota Yogyakarta. Sebagai contoh, pensiunan yang ingin menikmati masa pensiun,
orang tua yang mempunyai anak kuliah dan
masyarakat yang berminat investasi properti di DIY.
Post a Comment