Bawaslu DIY Gandeng BIN DIY Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024
WARTAJOGJA.ID : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY menggelar Media Gathering Publikasi dan Dokumentasi Potensi Kerawanan Masa Kampanye Pemilu 2024 di Grand Rohan Jogja 11 Desember 2023.
Kepala Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyana mengungkap pihaknya telah memetakan potensi kerawanan pelanggaran pemilu.
“Beberapa waktu terakhir Bawaslu DIY telah melakukan penindakan berkoordinasi dengan KPU DIY dan Satpol PP sebagai ujung tombak penegakan di lapangan,” kata Umi.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengikuti perkembangan di berbagai kanal untuk melihat potensi adanya pelanggaran pada proses pemilu.
“Bawaslu DIY berusaha memastikan pemilu berjalan sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Adapun Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY dalam kesempatan itu berkomitmen menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. Hal yang tak kalah penting yang ditekankan, yaitu terjalinnya kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh stakeholder di Prov. DIY dalam membangun kesiapan untuk mendeteksi dan mencegah terhadap berbagai potensi ancaman dan gangguan di DIY pada tahapan Pemilu 2024. Terkait itu, BINDA DIY memproyeksikan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, dimana berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), DIY masuk dalam kategori rawan sedang (peringkat 14 dari 21 provinsi rawan sedang).
Kepala Binda DIY, Brigjen TNI Rachmad Pudji Susetyo, menerangkan bahwa Pemilu 2024 telah memasuki masa kampanye pada 28 November 2024 s.d 10 Februari 2024. Adapun dinamika yang terjadi pada masa kampanye di DIY diantaranya, temuan perusakan APK, pemasangan APK tidak sesuai ketentuan, APK provokatif, dan pelaksanaan kampanye tidak sesuai ketentuan. Selain itu, adanya isu politik dinasti yang masih menimbulkan resistensi dari berbagai kalangan, kontroversi putusan MK terkait batas umur, isu pemakzulan Jokowi, dan yang terbaru, pernyataan kontoversial ade armando terkait keistimewaan DIY yang menimbulkan reaksi.
Berdasarkan dinamika yang telah terjadi, maka diprediksikan potensi kerawanan pada Pemilu 2024 akan berwarna, antara lain berkembangnya polarisasi politik dan penyampaian isu sara, perang media (hoax, hatespeech, fake news), kegiatan kampanye di luar jadwal, konflik antar pendukung parpol dan capres, penggunaan tempat ibadah, tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah untuk kampanye, praktik money politics, masalah netralitas ASN, TNI/POLRI, aparatur penyelenggara negara, perangkat pemerintahan desa, dan penyelenggara pemilu, munculnya seruan gerakan golput pada pemilu 2024, kerusakan logistik pemilu, tidak lengkapnya logistik pemilu, serta minimnya sistem pengamanan gudang penyimpanan logistik.
Kepala Binda DIY, Brigjen TNI Rachmad Pudji Susetyo, menegaskan bahwa Pemilu demokratis, damai dan kondusif tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Penyelenggara Pemilu, melainkan menjadi komitmen bersama seluruh komponen. "Binda DIY bersama seluruh stakeholder berkomitmen jaga netralitas untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas".
Post a Comment