News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yogya Bersiap Gelar Pekan Budaya Difabel Kelima di Sumberharjo

Yogya Bersiap Gelar Pekan Budaya Difabel Kelima di Sumberharjo

WARTAJOGJA.ID : Pekan Budaya Difabel ke-5 siap digelar 27 November - 3 Desember 2023 di Desa Sumberharjo Prambanan Sleman

Mengambil tajuk Obah Mamah Mingset Greget, gelaran Pekan Budaya Difabel yang diprakarsai Dinas Kebudayaan DIY ini diharapkan menjadi perayaan berkarya para difabel yang mendapat apresiasi dan perhatian dari masyarakat luas.

Ketua Pekan Budaya Difabel, Broto Wijayanto mengatakan ketahanan pangan menjadi fokus penyelenggaraan Pekan Budaya Difabel tahun ini.

Tema Obah Mamah Mingset Greget dipilih sebagai upaya menunjukkan rangkaian perjalanan dari tema-tema PBD sebelumnya.

"Tema-tema PBD sebelumnya: Titik Balik (2019), Pancarona (2020), Gemati (2021), Ngayomi Ngayemi (2022). 

Perhelatan ke-5 Pekan Budaya Difabel ini diselenggarakan di desa Sumberharjo Prambanan Sleman, mulai 27 November 2023 hingga 3 Desember 2023. Sejak penyelenggaraan PBD 2022, diputuskan bahwa PBD akan diselenggarakan di 5 kota/kabupaten di DIY secara bergantian. Tahun lalu diselenggarakan di Imogiri Bantul, sekarang di desa wisata Rumah Domes Sengir Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta," ungkapnya pada wartawan di sesi konferensi pers di Studio Nasirun, Senin (13/11).


Ketahanan pangan merupakan fokus dari penyelenggaraan Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023 kali ini. Tentu saja persoalan ketahanan pangan ini tidak melulu terkait dengan fisik. Untuk itu tema PBD kali ini adalah Obah Mamah Mingset Greget. Tema ini dipilih karena menunjukkan adanya rangkaian perjalanan dari tema-tema PBD sebelumnya. Tema-tema PBD sebelumnya: Titik Balik (2019), Pancarona (2020), Gemati (2021), Ngayomi Ngayemi (2022). 
 
Perhelatan ke-5 Pekan Budaya Difabel ini diselenggarakan di desa Sumberharjo Prambanan Sleman, mulai 27 November 2023 hingga 3 Desember 2023. Sejak penyelenggaraan PBD 2022, diputuskan bahwa PBD akan diselenggarakan di 5 kota/kabupaten di DIY secara bergantian. Tahun lalu diselenggarakan di Imogiri Bantul, sekarang di desa wisata Rumah Domes Sengir Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. Untuk tahun depan tentu saja tempat yang lain lagi. Pemilihan tempat ini juga dimaksudkan sebagai upaya membangkitkan kembali geliat wisata desa di Sumberharjo.
 
Penyelenggaraan PBD dari tahun ke tahun terus melakukan pembenahan dan pengembangan. Karena penyelenggaraan PBD sejak awal tidak diniatkan sebagai sekedar pesta gembira namun juga mengemban nilai-nilai utamanya nilai-nilai inklusifitas. Membangun kebersamaan masyarakat difabel dengan masyarakat luas lainnya. Aspek kebermanfaatan atas penyelenggaraan Pekan budaya ini menjadi fokus utama kami.
 
Adapun rangkaian kegiatan yang ada di PBD 2023 adalah: pra acara (mural rumah domes, melukis bersama pak Nasirun), workshop (Bahasa isyarat, Pengenalan disabilitas, Pengolahan sampah, dan moekti therapi seni rupa), pentas seni inklusi, pasar inklusi, pameran karya (lukisan dan sastra audio), dan pemutaran film.
PBD kali ini akan dimeriahkan oleh banyak kelompok seni inklusi (rangkaian acara terlampir) dan komunitas difabel. Selain juga keterlibatan berbagai komunitas lainnya untuk ikut menyemarakkan pekan budaya ini.
 
Yang menarik pada penyelenggaraan PBD kali ini adalah keterlibatan langsung warga setempat sesuai dengan potensi yang ada.
Sosialisasi tentang masyarakat inklusi juga kami lakukan dalam bentuk wawancara atau talkshow. Perbincangan langsung dengan masyarakat merupakan cara paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penting dalam masyarakat inklusi.
Pekan Budaya Difabel 2023 diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment