Peserta JKN Puas dapatkan Layanan yang Setara
WARTAJOGJA.ID– Cepat, Mudah, dan Setara merupakan bentuk komitmen transformasi mutu layanan dari BPJS Kesehatan. Slogan ini nyatanya bukan sekedar slogan saja.
Menurut Erlin Puji Lestari (33) warga Sitimulyo, Piyungan, Bantul, peserta
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pegawai Penerima Upah (PPU),
telah merasakan pelayanan setara dari Program JKN. Saat ditemui di RSUD
Prambanan pada Selasa (28/11), ia menyampaikan pengalamannya saat kontrol
dengan menggunakan kartu JKN. Erlin adalah pasien pascaoperasi cesar di RSUD
Prambanan.
“Itu awalnya karena
lewat hari perkiraan lahir (HPL) empat hari, kemudian saya konsultasi dengan
bidan jejaring. Ternyata ada dua lilitan di leher bayi, jadi harus dirujuk ke
RSUD Prambanan. Pas konsultasi dengan dokter kandungan, ternyata air ketubannya
udah mulai sedikit dan plasentanya ada pengapuran, jadi harus dilakukan
tindakan operasi untuk esok harinya,” ujar Erlin.
Selama ia menjalani
perawatan untuk operasi cesar di RSUD Prambanan, ia sama sekali tidak
mengeluarkan biaya karena menggunakan kartu JKN. Ia juga mendapatkan kelas
perawatan yang sesuai dengan hak kelasnya tanpa dipungut tambahan biaya apapun.
“Kalau untuk
tambahan biaya sama sekali tidak ada, semuanya tercover BPJS Kesehatan. Untuk
ruangannya juga sesuai dengan kelas yang saya ambil yaitu kelas 1,” tambahnya.
Erlin merasa bahwa
pelayanan yang ia terima tidaklah berbeda dengan pasien umum, semua
pelayanannya setara. Tidak ada diskriminasi pelayanan dan fasilitas yang ia
dapatkan sebagai peserta JKN, baik pasien umum maupun pasien peserta JKN
memperoleh pelayanan yang sama. “Sejauh yang saya rasakan sama saja, tidak ada
perbedaan sama sekali, semua setara.
Sekamar satu orang dan kemarin di kamarnya itu ada AC, TV, kulkas, kamar
mandi, dan pelayanannya bagus dan ramah,” ucapnya.
Erlin juga
mengatakan bahwa jadwal operasinya tidak perlu menunggu lama. Ia bersyukur
karena mendapatkan pelayanan yang cepat walaupun menggunakan kartu JKN. Ia
menepis anggapan bahwa pelayanan dengan kartu JKN itu lama, nyatanya pelayanan
yang ia dapatkan itu cepat dan mudah.
“Langsung, jadi
hari Rabu saya periksa, hari Kamis langsung dijadwalkan pagi. Jadi, tindakannya
cepat tidak menunggu lama,” imbuhnya.
Ibu dua anak ini
berharap agar pelayanan BPJS Kesehatan terus ditingkatkan sehingga semakin
banyak masyarakat yang tertolong dan mendapatkan manfaat dari program ini.
Semoga Program JKN ini dapat dikenal oleh masyarakat luas sebagai program yang
bermanfaat dan menepis anggapan bahwa pasien JKN mendapatkan pelayanan yang
berbeda dengan pasien umum. Ia menekankan bahwa pelayanan yang ia terima itu
cepat, mudah, dan setara.
“Kalo sejauh ini
kan saya rasa sudah bagus, jadi harapannya mungkin untuk pelayanannya lebih
ditingkatkan saja karena saya pernah dengar, ya ada yang bilang pelayanannya
dibedakan, tapi sejauh yang saya rasakan itu sama. Jadi ditingkatkan lagi saja,
biar masyarakat yang lain juga merasakan kalo semua layanannya sama antara
peserta JKN dengan pasien umum,” ujar Erlin.
Selain itu, ia juga
mengatakan bahwa salah satu inovasi baru dari BPJS Kesehatan yang juga sangat
membantunya adalah Aplikasi Mobile JKN. Hal ini karena ia tidak perlu datang ke
kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftarkan anaknya yang baru lahir. Ia hanya perlu
mengunduh aplikasinya kemudian mendaftar secara online dengan aplikasi
tersebut. “Saya sudah mengunduh Aplikasi
Mobile JKN, jadi bisa mendaftarkan adik
bayi ini menjadi peserta JKN. Kemarin daftar online ga sampai sejam itu udah
jadi BPJS Kesehatan yang untuk adik bayi,” tutupnya.
Aplikasi Mobile JKN
dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store. Aplikasi ini memiliki
fitur-fitur yang dapat memudahkan penggunanya dalam mengakses fasilitas
kesehatan, seperti daftar antrean online, konsultasi dokter, cek lokasi faskes,
dan lainnya.
Post a Comment