News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Peduli Lingkungan, Sido Muncul Dukung Penuh Net Zero Carbon Programme Bersama BPOM

Peduli Lingkungan, Sido Muncul Dukung Penuh Net Zero Carbon Programme Bersama BPOM


WARTAJOGJA.ID - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul turut mengambil peran aktif dalam BPOM 
Net Zero Carbon Programme.

Caranya dengan mendonasikan 1500 pohon yang akan ditanam di Hutan Mangrove Kawasan Wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Kolaborasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pelaku usaha obat dan makanan tersebut bertujuan mewujudkan net zero carbon di Indonesia melalui inisiatif penanaman mangrove.

Seremoni penyerahan pohon mangrove dilakukan pada peluncuran BPOM Net Zero Carbon Programme yang berlangsung di Kawasan wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023). 

Gerakan yang dibuka resmi oleh Kepala BPOM Penny Lukito tersebut melibatkan 8 asosiasi dengan 106 industri obat dan makanan termasuk di dalamnya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat, mengatakan, ke-1500 pohon mangrove dari Sido Muncul akan diserahkan hingga 3 tahun ke depan.
“Setiap tahun Sido Muncul berpartisipasi sebanyak 500 pohon mangrove,” tutur Irwan dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Irwan menyebut bahwa dalam kegiatan produksi dan operasional Perusahaan, Sido Muncul merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan aspek lingkungan hidup.

"Hal ini sebagai bukti kepedulian Sido Muncul dalm mendukung pengurangan emisi karbon di DKI Jakarta," ujar Irwan

Dalam kesempatan yang sama Kepala BPOM Penny Lukito dalam sambutannya mengatakan BPOM Net Zero Carbon Programme merupakan inisiatif dari BPOM bersama mitra kerja untuk ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

“Kita semua menyadari dengan dunia yang semakin memburuk kualitasnya, kontaminasi terjadi di darat dan laut, suhu udara semakin panas, global warning gas rumah kaca,” tutur Penny.

Karena itu BPOM berinsiatif untuk mengajak industri mitra BPOM untuk bersama-sama menunjukkan perhatian dan keterlibatan secara nyata dalam upaya mengembalikan kelestarian bumi.

“BPOM sebelumnya juga ada kegiatan lain yang berkaitan dengan pelestarian bumi seperti award bagi Perusahaan yang sustainable production. Ini akan kita lanjutkan terus,” tegas Penny.

BPOM memang bukan regulator masalah lingkungan. Namun kata Penny, sebagai bagian dari masyarakat dunia, BPOM dan semua pihak harus terlibat dan melakukan aksi nyata untuk konservasi, pelestarian dan memperbaiki kerusakan yang ada di bumi.

Menurut Penny, hutan mangrove menjadi aspek penting karena lebih komprehensif dalam menyerap gas rumah kaca lima kali lebih besar dibanding kemampuan serap hutan tropical atau rain forest.

 “Kemampuan dalam menyaring kotaminan atau polutan yang ada di air berupa logam berat sangat tinggi,” tegas Penny.

Selain itu, mangrove juga memiliki kemampuan memperbaiki kualitas udara, menahan abrasi, dan menahan tsunami. Itu sebabnya, konservasi lingkungan penting untuk memperhatikan keberadaan dan kelestarian hutan mangrove ini. (Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment