Akselerasi Ekosistem UMKM DigitalDagangan Gandeng Kementerian Perdagangan dan KADIN DIY Perluas Akses Pembiayaan 1,200 Warung Tradisional
WARTAJOGJA.ID: Dagangan jalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perdagangan, mitra perbankan, dan KADIN DIY dalam mengakselerasi perkembangan ekosistem warung tradisional dengan menggelar kegiatan talkshow Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital di The Manohara Hotel Yogyakarta.
Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan akses pembiayaan dari mitra perbankan untuk warung tradisional dalam rangka aktualisasi program Kementerian Perdagangan dan Dagangan. Program ini diinisiasi dan didukung oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. sebagai Menteri Perdagangan RI dalam memberdayakan dan mengupayakan target 1,000 warung tradisional berkembang melalui modernisasi warung dan digitalisasi pemenuhan pasokan barang.
Berdasarkan data Euromonitor pada tahun 2021, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia 3,57 juta di antaranya berbentuk toko atau warung tradisional. Selain itu, warung tradisional juga menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil dan sangat berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan ekonomi nasional. Namun, akses pembiayaan menjadi kendala bagi beberapa pemilik warung untuk berkembang, dikarenakan mereka tidak memiliki agunan untuk mengajukan pembiayaan usaha. Peran serta bimbingan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait diperlukan untuk memperkuat UMKM melalui \sinergi dan kolaborasi. Oleh karena itu, Dagangan secara berkelanjutan mengembangkan ekosistem rural commerce yang terintegrasi dan bersinergi dengan berbagai mitra termasuk dari sektor pemerintah dan institusi keuangan untuk memberdayakan warung tradisional di Indonesia.
“Kementerian Perdagangan mendorong kolaborasi dan program yang diluncurkan hari ini dalam membangun ekosistem bisnis UMKM melalui empat pilar peningkatan daya saing, diantaranya mewujudkan inovasi UMKM, membuka akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan. Saya mengimbau untuk melanjutkan kolaborasi dan inisiatif bersama Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah, mitra perbankan serta distributor online seperti Dagangan untuk mendorong warung tradisional go digital dan naik kelas serta bangkitkan ekonomi melalui perdagangan yang berkelanjutan” jelas Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., selaku Menteri Perdagangan RI.
Ditemui di lokasi yang sama, Adi Wismaya sebagai VP of Business Development Dagangan menambahkan, “Selain menyediakan pasokan untuk warung secara mudah dan terjangkau, kami menyadari bahwa pemilik warung tradisional memiliki tantangan dan kendala dalam mengajukan pembiayaan untuk modal usaha, untuk itu sebagai fasilitator dalam memperkuat ekosistem UMKM kami menghubungkan mereka dengan mitra keuangan salah satunya mitra perbankan serta memfasilitasi kedua pihak dalam proses penyaluran modal usaha melalui Program WiraDana (Wirausaha Berdana). Nantinya, pengguna aplikasi Dagangan dapat langsung membeli stok kebutuhan warung lewat aplikasi Dagangan, kemudian memilih pembayaran secara tempo dengan memanfaatkan pembiayaan modal usaha mikro dari mitra perbankan.”
Target pembiayaan modal usaha melalui Program WiraDana bersama mitra perbankan dan mitra fintech ini akan disalurkan kepada 1,200 pemilik warung tradisional melalui aplikasi Dagangan dengan total pembiayaan senilai Rp12 Miliar.
Fajarini Puntodewi selaku Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan RI menekankan bagaimana warung tradisional berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Kementerian Perdagangan berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan berbagai stakeholders dalam mendukung peningkatan daya saing warung tradisional, termasuk pemasok modern, mitra perbankan serta Dinas Perdagangan Kabupaten / Kota, serta organisasi kemasyarakatan. Hari ini sudah direalisasikan bersama dengan Dagangan, mitra perbankan, dan Dinas Perdagangan D.I Yogyakarta. Ke depan kami akan terus mengembangkan kolaborasi untuk memfasilitasi pemberdayaan warung tradisional sehingga usaha warung semakin berkembang dan berkelanjutan,” tandas Fajarini.
Sebagai salah satu perusahaan berbasis teknologi yang telah memiliki izin usaha melalui Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) dari pemerintah Republik Indonesia, Dagangan turut berperan aktif dalam mendukung ekosistem UMKM digital terutama pedagang sembako dan warung tradisional di pulau Jawa termasuk wilayah D.I.Yogyakarta dengan menyediakan Aplikasi yang menawarkan pasokan barang kebutuhan sehari-hari. Harapannya dengan sinergi dan kolaborasi ini mampu memberikan dukungan yang komprehensif demi mendukung akselerasi UMKM digital dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan profit yang berkelanjutan sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif secara nasional.
Post a Comment