News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Peringati Hari Wayang Dunia

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Peringati Hari Wayang Dunia

WARTAJOGJA.ID - Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya (Senbud) Jogja menggelar pesta wayang dengan acara puncak pagelaran wayang kulit di akhir pekan. Semua itu untuk meningkatkan minat akan wayang dan mempercepat regenerasi pembuat wayang.

Direktur AKN Senbud Jogja Dr. Supadmo mengatakan, bahwa pesta wayang berlangsung mulai tanggal 13-18 November. Pesta wayang ini bertema 'Mewayang hayu, eksistensi dam konservasi'.

"Di mana tema ini dapat divisualisasikan menggunakan media apapun tidak terbatas sebagai wujud eksistensi dan masih memperlihatkan karakter bentuk wayang sebagai wujud konservasi," katanya kepada wartawan di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Senin (13/11/2023).

Rinciannya, tanggal 15 November akan berlangsung lomba mewarnai untuk murid SD. Lomba tersebut menggunakan media gambar wayang ukuran kertas A3 dengan tema Dewa Ruci.

"Terus tanggal 16 November ada lomba nyungging wayang dengan tema 'dewa ruci gagrag Yogyakarta'. Untuk nyungging wayang ini pesertanya boleh dari kalangan umum hingga seniman.

"Untuk kegiatannya sendiri kita ada workshop dan lomba mewarnai gambar wayang. Untuk usia lanjut silakan mengikuti lomba menyungging wayang," ucapnya.

Perlu diketahui, sungging wayang kulit kerap disebut juga tatah wayang atau ukir wayang. Di mana semua itu termasuk dalam salah satu kelompok seni rupa.

"Di akhir nanti, Sabtu (18/11/2023), kita tutup dengan pagelaran wayang kancil dan wayang kulit semalam suntuk. Untuk lakonnya Dewa Ruci dan dalangnya Ki Bayu Aji Nugroho," lanjut Supadmo.

Dengan pesta wayang tersebut, Supadmo berharap ada ketertarikan atau setidaknya mempercepat regenerasi dalam dunia pewayangan di Jogja. Apalagi AKN Senbud Jogja sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berbasis seni budaya memang sangat memerlukan satu upaya untuk memajukan budaya lokal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Karena DIY dikenal juga memiliki budaya wayang yang begitu kuat termasuk mengingat bahwa wayang itu sudah menjadi warisan budaya dunia," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Supadmo menceritakan bahwa saat ini jumlah mahasiswa di program studi (prodi) kriya (konsentrasi kriya kulit) cukup banyak dan rata-rata sudah berkomitmen. Sehingga apa yang lihaknya berikan sebenarnya hanya suplemen atau penguat bagi mahasiswa saja.

"Produk hasil mahasiswa saat ini kita arahkan yang langsung berfungsi atau berdayaguna, seperti produk dalam bentuk wayang kancil, di mana itu wayang fabel untuk anak-anak sebagai apresiasi kepada dunia anak," ucapnya.

Pasalnya, AKN Senbud Jogja fokus dalam pembuatan wayang kulit gagrag Yogyakarta. Harapannya di semester dua kematangan mahasiswa menjadi purna dan bisa mandiri membuat wayang.

"Untuk animo masuk ke prodi kriya ada yang lulusan fresh graduate SMA-SMK sederajat termasuk pensiunan, artinya belajar sepanjang hayat orang yang pensiun asal punya komitmen dalam memajukam budaya Jogja ya bisa kita terima jadi mahasiswa," ucapnya.

Untuk pendaftaran sendiri, kata Supadmo, bisa mengakses laman pmb.aknyogya.ac.id mulai bulan Desember. Menurutnya tahun ini pihaknya membuka kuota untuk 100 orang untuk prodi D1 Seni Tari, D1 Seni Karawitan dan D1 Kriya dan jika calon mahasiswa ber-KTP DIY gratis selama menempuh pendidikan.

"Alhamdulillah dukungan Pemda DIY melalui Danais itu mendukung dalam proses pendidikan. Artinya biaya pendidikan di AKN untuk mahasiswa dari DIY sepenuhnya ditanggung Pemda DIY melalui Danais," katanya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment