UJB Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-65, Komitmen Perkuat Wawasan Kebangsaan Songsong Indonesia Emas 2045
WARTAJOGJA.ID : Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta menggelar Dies Natalis ke-65/Lustrum ke-XIII di Auditorium KPH Poerwoekoesoemo UJB, Sabtu (7/10/2023).
Acara yang turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng. itu mengusung tema dies 'Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045'
Rektor UJB Dr Risdiyanto, ST MT dalam sambutannya mengungkapkan
acara Dies Natalis pada saat ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan Lustrum ke-13.
"Usia 65 tahun bukanlah usia muda, sehingga sangat pantaslah institusi pendidikan tinggi seperti Universitas Janabadra merasa bersyukur bahwa hingga usia 65 tahun masih tetap eksis menjadi bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amamat pembukaan UUD 1945," kata Rektor.
Rektor menuturkan tema Dies Natalis kali ini adalah Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
Tema ini diambil mengingat pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebangsaan di Indonesia sebagai modal untuk mencapai Indonesia emas yang lebih maju dan berkeadilan.
Lebih lanjut Rektor membeberkan, sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan beraneka ragam agama, budaya, dan bahasa, maka penguatan wawasan kebangsaan patut ditumbuhkembangkan terus.
Agar terjaga dan lestari negara Indonesia yang kita cintai bersama ini.
Untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air, dan didasarkan atas surat edaran Gubernur DIY Nomor : 29/SE/V/2021 tentang mendengarkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, maka mulai bulan Juni 2023 lalu setiap pukul 10.00 WIB di Universitas Janabadra diputar lagu Indonsesia Raya.
"Hal itu sebagai wujud dari upaya memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme di Universitas Janabadra," ujar Rektor.
Di tengah perkembangan teknologi yang demikian pesat, maka tantangan menjaga keutuhan bangsa semakin tidak ringan.
Berkenaan dengan itu, lanjut Rektor, pada tanggal 15 September 2023 lalu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bapak Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A. telah berkenan mengisi kuliah Umum di Universitas Janabadra dengan tema Pembangunan Bangsa Berbasis Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045.
"Bapak Wamenkomifo saat itu menyatakan bahwa perkembangan teknologi adalah kenicayaan dan selalu memilik dua sisi dampak, yakni positif dan negatif. Oleh karena itu memaksimalkan dampak positif disertai meminimalkan dampak negatif adalah suatu langkah yang semestinya dilakukan," tegas Rektor.
Pada kesempatan itu, Rektor juga memaparkan sejumlah pencapaian UJB Yogyakarta.
Diantaranya penghargaan dari Kemendikbudristek berupa Pelaksana Terbaik PKKM untuk Liga 3, dan Terbaik ketiga Spada Awards.
Penghargaan presitisius yang diraih pada akhir tahun 2022 itu merupakan penghargaan MBKM yang diterima oleh satu-satunya PTS di LLDIKTI Wilayah 5 DIY.
“Di tahun 2023 ini, kami juga kembali berhasil memenangkan hibah yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek dalam rangka MBKM, yaitu Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka yang diterima oleh tiga program studi yaitu Program Studi Informatika, Agribisnis, Akuntansi, dan satu oleh Badan Sistem Informasi dan Komunikasi Digital,” terangnya.
Dalam kurun satu tahun ke depan pihaknya telah merencanakan pengembangan beberapa hal.
Diantaranya penyesuaian penyelenggaraan akademik sesuai Permendikbud nomor 53 tahun 2023, pengajuan ISK dari peringkat akreditasi A ke peringkat akreditasi Unggul untuk program studi Agribisnis dan Hukum, dan pengajuan kembali akreditasi untuk Magister Teknik Sipil dan Magister Manajemen.
Disamping itu juga akan mulai dilakukan pembukaan prodi baru oleh tim yang dibentuk universitas/fakultas, serta pengembangan kerjasama luar negeri salah satunya dengan Universitas Thaksin Thailand. “Pada akhir tahun 2024 juga akan diupayakan peletakan batu pertama pembangunan auditorium berkapasitas sekitar 1.500 orang di wilayah Trini, Sleman,” kata Rektor.
Adapun Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng. dalam orasinya mengatakan kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) yang semakin nyata telah menjadi tantangan bagi dunia kerja.
Perguruan tinggi pun diminta bersiap menghadapi era kecerdasan buatan melalui pembekalan kompetensi kepada para mahasiswanya.
“Perguruan tinggi perlu menyiapkan kompetensi untuk menghadapi semakin intensifnya penggunaan AI. Karya-karya harus ditingkatkan untuk mewujudkan generasi emas,” kata Prof Nizam.
Perubahan besar yang terjadi di masa revolusi industri keempat ini faktanya tidak hanya menyasar sektor industri melainkan berbagai aspek kehidupan manusia. Namun di lain sisi, berkembangnya AI berpotensi mendorong lahirnya banyak peluang yang membutuhkan kerja keras, kreativitas, dan inovasi.
“Banyak jenis pekerjaan yang kini tergantikan oleh robotika dan AI. Tapi banyak pula muncul pekerjaan baru yang tidak terpikirkan sebelumnya seperti Youtuber, vlogger, dan dagang online,” ujarnya. (Cak/Rls)
Post a Comment