Kepincut Khasiat Herbal, Darius Sinathrya Setia Produk Sido Muncul
 |
| Corporate Secretary PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Tiur Simamora bersama dengan Darius Sinathrya. (istimewa) |
WARTAJOGJA.ID: Aktor, model, dan presenter televisi, Darius Sinathrya mengaku telah mengonsumsi produk herbal sejak dirinya masih kecil.
Salah satu produk yang selalu dikonsumsi pria berusia 38 tahun ini, adalah produksi dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
"Saya pilih produk herbal karena kandungannya yang bermanfaat untuk tubuh, dan produk herbal yang saya pilih ya dari produknya Sido Muncul," kata Darius dalam acara talk show 'Hidup Sehat Dengan Herbal dan Investasi' di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 27 Oktober.
Bahkan, Darius mengakui, dalam kesehariannya ia rajin mengonsumsi herbal, seperti sambiloto, dan sari kunyit.
"Kalau ke luar negeri pasti saya bawa Tolak Angin," ujar dia.
Ia menambahkan, pemilihan produk herbal itu dari cara produksi yang telah distandarisasi, bahan, dan khasiatnya.
"Saya pilih herbal karena efek samping lebih rendah ketimbang suplemen," jelasnya.
Adapun Darius juga bercerita perihal investasi. Suami Donna Agenesia ini mengaku, dirinya mempelajari cara berinvestasi pada instrumen investasi berisiko tinggi yakni saham terutama pada perusahaan yang dikenalnya.
Selama ini, Darius memilih investasi pada instrumen dengan risiko rendah seperti deposito dan emas, karena tidak memiliki waktu luang guna mememahami peluang dan risiko berinvstasi saham.
"Saya lihat bapak-bapak tetangga komplek saya itu, rata-rata sudah berinvestasi saham. Oleh karenanya, mereka banyak yang menghabiskan waktu dengan menjaga kinerja portofolio sahamnya," ujarnya.
Namun seiring waktu, dia mengaku, mulai tertarik berinvestasi pada efek bersifat ekuitas dengan terlebih dahulu mempelajarinya.
"Saya sudah bicara dengan Istri (Dona Agnesia) untuk memulai investasi saham. Mungkin tahun depan, Tapi bukan trading tapi investasi," katanya.
Dia bilang akan mempelajari lebih dalam terkait perusahaan yang akan menjadi sasaran investasinya, terutama saham perusahaan dengan fundamental terjaga. "Misalnya, SIDO bisa jadi pilihan pertama," pungkasnya. (Rls)
Post a Comment