News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gandeng Media Massa, Bawaslu DIY Ajak Awasi Tahapan Pemilu

Gandeng Media Massa, Bawaslu DIY Ajak Awasi Tahapan Pemilu




WARTAJOGJA.ID : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif: Persiapan Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilihan Umum 2024 kepada awak media Yogyakarta, Jumat, 20 Oktober 2023 bertempat di The Alana Hotel Yogyakarta.

Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarkat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyana, mengatakan ada prediksi potensi kerawanan lebih besar di DIY dibandingkan 2019 silam. Pihaknya merasa perlu menggandeng media untuk bersama memfilter hoax, memberikan informasi yang terverifikasi pada masyarakat juga menjaga berjalannya proses pemilu sesuai aturan perundangan.

"Kami mendorong kontestan agar bertanding secara baik sesuai aturan. Bagaimana mereka memunculkan visi misi dan program bukan justru hal yang tidak baik. Bawaslu berharap ada pengawasan kolaboratif, dengan berbagai komunitas seperti mahasiswa, disabilitas juga wartawan. Kami melibatkan lebih luas lagi komunitas untuk menjaga bersama pemilu berjalan baik sesuai aturan," katanua.

Saat ini tugas Bawaslu DIY diakui Umi memang bertambah karena banyaknya kampus di DIY yang bisa menjadi ruang kampanye dalam pemilu 2024 nanti. Umi berharap kampus bisa menjadi ruang diskusi politik yang sehat tanpa tendensi memihak satu dan lain calon. 

Sementara Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib menuturkan pihaknya sedang membangun sinergitas dengan media massa, karena hal itu diperlukan untuk menguatkan pengawasan pada pemberitaan dan iklan kampanye di media massa, serta menambahkan pengetahuan dalam hal prosedur teknis pelaksanaan kampanye kepada publik.

"Hal ini sejalan dengan Perbawaslu nomor 2 tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif bahwa komunitas digital pengawasan partisipatif adalah sebuah forum digital yang melibatkan lintas kelompok masyarakat dengan membangun percakapan, menyebarkan informasi terkait penyelenggaraan Pemilu dan/atau pemilihan, dan komitmen untuk bergerak melakukan pengawasan partisipatif secara mandiri," jelas Najib.

Dengan dilibatkannya media, sebuah lembaga dapat berperan maksimal dalam melakukan publikasi.

"Berita positif yang dituangkan mereka, sangatlah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada sebuah lembaga," katanya.

Sehingga tujuan bersama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada media tentang pengawasan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye. Juga menyamakan pemahaman dalam hal pengawasan pemberitaan pada tahapan kampanye. 

Selanjutnya adalah memberikan pemahaman tentang metode kampanye, pemberitaan serta penyiaran kampanye bagi media.

Adapun Ketua PWI DIY, Hudono yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebit mengingatkan independensi wartawan.

"Wartawan harus independen bukan netral, kalau netral wartawan tidak memilih," katanya.

Namun, sambung Hudono, independensi seorang wartawan kadang terbentur dengan kebutuhan bisnis suatu perusahaan media.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Hujan di Seluruh DIY akan Terjadi Desember 2023

"Nanti tinggal memilih, mau tetap bertahan di media itu, atau pindah media, atau pindah pekerjaan," katanya.

Hudono juga mengatakan, sinergi yang dibangun Bawaslu dan media harus terus dijalin, terlebih disaat memasuki tahapan kampanye Pemilu 2024.

Hudono juga meminta kepada awak media, apabila menemukan kendala di lapangan saat bertugas bisa berkoordinasi dengan organisasi profesi.

"Kalau ada kendala di lapangan terkait peliputan, nanti bisa berkoordinasi dengan PWI," katanya. (Cak/Rls) 

:

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment