News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Semarang Pintu Masuk Wisata, Direktur Sido Muncul Gandeng Petenis Dunia Bangun Sport Center

Semarang Pintu Masuk Wisata, Direktur Sido Muncul Gandeng Petenis Dunia Bangun Sport Center


Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, bersama Founder Liga Tennis Center & Academy, Dmitry Shcherbakov, berbincang dengan tokoh Arjuno dan Lesmono dalam pentas Wayang on The Street di Oudetrap Theatre Kota Lama Semarang, Jumat (8/9/2023) malam


WARTAJOGJA.ID: Potensi Kota Semarang sebagai pintu masuk wisatawan ke Jawa Tengah membuka peluang bagi para investor untuk mengembangkan bisnisnya di kota ini. Peluang itu pula yang akan diambil oleh Irwan Hidayat, sebagai Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Irwan Hidayat mengatakan, akan segera membangun sport center dengan stadium yang dilengkapi 18 lapangan tenis, dan akademi tenis berskala nasional. Tak tanggung-tanggung, Irwan bakal menggandeng petenis kelas dunia untuk turut berinvestasi mengelola akademi tenis yang akan dibangunnya.

“Ini saya ajak Dmitry Shcherbakov, Founder Liga Tennis Center & Academy, yang berlokasi di Bali. Dmitry ini teman akrab dari Novak Jokovic, petenis asal Serbia yang 21 kali menjuarai tunggal putra Grand Slam. Dengan sport center yang akan saya bangun nanti, harapannya Novak Jokovic juga mau bergabung mengembangkan olahraga tenis di Kota Semarang ini,” katanya, disela pentas ke-13 Wayang on the Street di Oudetrap Theatre Kota Lama Semarang, Jumat (8/9/2022) malam.

Irwan pun bercita-cita keberadaan sport center dan akademi tenis nantinya bakal menjadikan olahraga tenis semakin dikenal di Indonesia. Dari sport center ini, saya ingin ada atlet-atlet tenis yang handal dan mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia.

“Bahkan, suatu saat nanti ada satu dari 270 juta penduduk Indonesia jadi juara Grand Slam dari sport center yang akan saya bangun ini,” tukasnya.

Irwan pun menyatakan, perlunya kesadaran dari orang tua, jika modal pendidikan anak bukanlah sekedar sekolah formal saja. Namun demikian, perlu juga kemampuan lain yang bisa diasah melalui melalui olahraga, seperti sekolah tenis.
“Kita juga harus menyadarkan orang – orang tua, kalau modal ke anak tidak hanya pendidikan sekolah tinggi saja. 

Padahal di luar pendidikan itu masih ada pendidikan lain berbasis kemampuan dan bakat, salah satunya melalui sekolah tenis ini, sehingga orang tua pun bisa mengarahkan anak untuk menjadi petenis yang berprestasi. Jadi tenis itu bisa jadi modal sosial selain dari pendidikan formal,” tandasnya.

Terkait progres pembangunan sport center, menurut Irwan, saat ini desain sudah ada. Sport center yang berlokasi di Klipang, Semarang Timur, direncanakan bakal menyedot investasi hingga Rp500 miliar.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dibangun sehingga ikut menambah potensi wisata yang ada di Kota Semarang,” ungkap Irwan.

Dalam kesempatan tersebut, Dmitry, bule asal Ukraina itu sudah 13 tahun menetap di Bali, dan menikah dengan Ayu, perempuan asal Semarang menyatakan siap membantu Irwan Hidayat mewujudkan berdirinya sport center.

“Saya mendirikan klub tenis di Bali pada 14 Februari 2017, dan siap membantu Pak Irwan untuk mewujudkan berdirinya sport center tenis berkelas dunia di kota Semarang,” tegas Dmitry.

Sementara itu, terkait pentas Wayang On The Street, Irwan Hidayat menuturkan, Kota Semarang itu memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa. Masyarakat Kota Semarang terbukti mampu merawat dan melestarikan kesenian wayang orang sehingga Wayang Orang Ngesti Pandowo yang berdiri pada 1 Juli 1937 mampu bertahan hingga saat ini, dan kini mulai digemari oleh para milenial.

“Ini menjadi bukti bahwa kota Semarang ini layak menjadi pusat kebudayaan sekaligus pintu masuk pariwisata nasional maupun dunia,” pungkasnya. (Cak/Rls)

#SidoMuncul
#IrwanHidayat
#TolakAngin

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment