Sarasehan Sibakul di Kretek Bantul, Potensi Lokal Didorong Jadi Penggerak UMKM
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada 31 Agustus 2023 yang dipusatkan di Tirtohargo Kretek Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam sarasehan itu mengatakan Tirtohargo yang masuk kawasan Kretek Bantul menjadi satu sentra bawang merah dengan lokasi strategis di sisi selatan Yogya.
"Tirtohargo Kretek ini sangat strategis, di selatan ada JJLS dan ini adalah magnet baru bagi perkembangan kawasan selatan termasuk Tirtohargo ini," kata Wisnu.
"Kalau dulu di selatan terkenalnya Mangrove Baros, di Kelurahan Tirtohargo ini mangrove luasnya tidak terlalu besar tapi menjadi satu-satunya mangrove di Bantul, karena satu lagi ada di Kulon Progo yang berbatasan dengan Purworejo, ekosistem Mangrove pun bisa menjadi kunggulan yang mestinya bisa ditonjolkan," kata Wisnu.
Mangrove, kata Wisnu, apakah juga bisa daunnya dikembangkan sebagai shibori. Dan menjadikannya sebuah nilai lebih.
"Kalau lagi menanggapi tentang batik shibori karena hampir semua daerah itu juga mempunyai karya-karya sibori mananya ini yang yang mestinya yang membedakan apa?"
Selain itu, Wisnu juga melihat sentra bawang merah. sebenarnya Dinas Koperasi UKM DIY saat ini juga sedang menggodok sentra bawang merah ke tahap industri lebih besar. Tapi pengalaman menunjukkan hal itu memerlukan penggeraknya dulu.
"Sebenarnya kalau kita banyak support di suatu kawasan tidak ada penggeraknya atau seseorang yang atau kelompok yang punya spirit agak berat," kata dia.
"Jadi banyak kita memberikan alat alat lengkap kemudian tidak tumbuh, hitungan yang mengelola itu ketika pemerintah pergi dia juga juga pergi," kata dia.
Sugiyamta selaku Lurah Tirtohargo Kretek, Bantul mengatakan
bawang meraha di sini betul untuk keluasan sawah yang sangat potensial untuk ditanami bawang merah. Namun di Tirtohargo ini dalam satu tahun itu bisa ditanami 3x
Antara lain tanaman musim tanam ke-1 itu semua padi, kemudian musim tanam kedua itu bawang merah bersama padi yang di wilayah selatan, lalu masa tanam ketiga semua bawang merah.
"Khusus untuk tahun ini ada sekitar 187 hektar yang ditanami bawang merah," kata dian
Hadir juga naradumber Oni Wantara SE selaku pendamping UMKM dan Yose Rizal selaku Anggota DPRD DIY. (Cak/Rls)
Post a Comment