Sakapari Usung Tema Placemaking untuk Wujudkan Komunitas Lebih Berdaya
WARTAJOGJA.ID: Pada akhir tahun 2023 ini, untuk yang kedua kalinya Jurusan Arsitektur UII kembali lagi mengadakan kegiatan Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) yang kali ini berkolaborasi dengan Laboratorium Teknologi dan Kinerja Bangunan (LTKB).
Seminar ini telah diselenggarakan secara rutin oleh Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan sebagai seminar nasional sejak tahun 2016.
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberikan wadah kepada akademisi, arsitek professional dan masyarakat
umum untuk berpartisipasi dalam sebuah pertemuan ilmiah dan menjalin ukhuwah
insaniyah.
Tema – tema yang diusung dalam SAKAPARI 12 masih sama seperti
sebelumnya yaitu Permukiman, Lansekap, dan Urbanisme (PLU), Sains dan Teknologi
Bangunan (STB), Arsitektur Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL), Sejarah Teori
dan Kritik Arsitektur (STK), serta Advokasi dan Profesi (ADP) dengan fokus pada
berbagai latar belakang. Dari kelima topik tersebut semoga dapat memberikan
kontribusi kepada masyarakat tentang pemikiran kritis yang dihadapi pada
lingkungan terbangun dengan penelitian-penelitian yang akan dipresentasikan
pada seminar tersebut.
SAKAPARI seri ini
mengusung tema “Placemaking untuk Mewujudkan Komunitas yang Lebih
Berdaya”. Keynote Speaker pada Sesi Panel disampaikan oleh Ir.
Irwan Prijanto, M.M., GP. (Chairperson GBC Indonesia). Seminar ini turut
mengundang narasumber yang merupakan akademisi dan peneliti dari LTKB yaitu Assoc. Lecturer Etik Mufida dan Assoc. Lecturer Dyah
Hendrawati, S.T., M.Sc. yang dibersamai oleh Assoc. Lecturer Johanita
Anggia Rini, S.T., M.T., Ph.D. sebagai moderator.
Makalah yang diterima di dalam
SAKAPARI 12 ini berjumlah 80 makalah yang tersebar pada 5 topik
penelitian yaitu ADL, STB, PLU, STK, dan ADP. Kami telah merangkum
beberapa kesimpulan dari isi makalah yang telah dipresentasikan sebagai
berikut:
a.
Sesi Paralel bertopik Arsitektur
Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL) membahas seputar pencahayaan alami
hunian kampung, pengaruh permukiman padat terhadap tingkat kebisingan dan
termal bangunan, dan revitalisasi wisata sejarah dengan parameter GBCI ASD.
b.
Sesi Paralel bertopik Sains dan
Teknologi Bangunan (STB) membahas seputar inovasi konfigurasi bata
interlock, kajian penerapan light tube, dan kajian kekuatan struktur bangunan
menggunakan resist.
c.
Sesi Paralel bertopik Permukiman,
Lansekap, dan Urbanisme
(PLU) membahas seputar placemaking ruang bermain anak, evaluasi penerapan green
architecture, dan sense of place kawasan kampung.
d.
Sesi Paralel bertopik Sejarah,
Teori, dan Kritik Arsitektur (STK) membahas seputar pengaruh kolonialisme
pada perancangan urban, pengaruh nilai isalm pada tata ruang rumah Islami, dan
penelusuran jejak peradaban melalui peninggalan masjid jami.
e.
Sesi Paralel bertopik Advokasi dan
Profesi (ADP) membahas seputar animo minat studi arsitektur islam.
Tidak kalah menariknya dari makalah
yang dipaparkan pada sesi paralel, pameran SAKAPARI 12 menyajikan beberapa
karya antara lain collapsible praying room, emergency box shelter, dan inovasi
panel bambu untuk kontrol pencahayan dan kenyamana termal. Saat ini pameran
karya arsitektur sedang berlangsung dipamerkan melalui Artstep Virtual Exhibition
yang dibuka sejak 21 Agustus 2023 sampai dengan batas waktu yang tidak
ditentukan. (Cak/Rls)
Post a Comment