Pensiunan Pegawai ASN Yogyakarta Ungkap Kontribusi Kartu JKN dan Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan
WARTAJOGJA.ID – Aplikasi Mobile JKN
dikembangkan untuk memudahkan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dalam mengakses data peserta dan informasi tentang JKN. Melalui Aplikasi Mobile
JKN, para peserta tidak akan dipusingkan lagi dengan kebutuhan-kebutuhan yang
menyangkut data dan informasi tentang JKN. Peserta JKN bisa langsung mengubah
identitas dan fasilitas kesehatan di Aplikasi Mobile JKN tanpa harus ke kantor
BPJS Kesehatan.
Dengan dikembangkannya aplikasi ini maka
peserta JKN tidak perlu mengantri di Kantor BPJS Kesehatan untuk merubah data
dan akses informasi, semua telah dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN,
sehingga akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Mantan Pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) Yogyakarta, Catharina Sulistijastuti membeberkan penggunaan layanan kartu
JKN maupun Aplikasi Mobile JKN yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan. Pihaknya
beranggapan bahwa kontribusi BPJS Kesehatan sejauh ini dinilainya cukup baik
dan banyak manfaat kemudahan yang didapatkan dengan memanfaatkan layanan yang
ada di Aplikasi Mobile JKN.
“Salah
satu fitur yang dapat diakses pada Aplikasi Mobile JKN yaitu fitur Info Program
JKN untuk memperoleh informasi terkait Pendaftaran, Sanksi, Info Cara
Pembayaran, Hak dan Kewajiban, Fasilitas dan Manfaat, FAQ (Tanya Jawab Umum)
dan juga ada fitur Info Riwayat Peserta untuk mengetahui tentang pelayanan yang
pernah diberikan kepada peserta JKN, jadi kita bisa mengecek riwayat penyakit
selama ini,” tambah Catharina.
Dalam wawancara bersama Warta Jogja,
Selasa (26/9/2023), Catharina yang saat ini berstatus sebagai pensiunan ASN
tersebut menilai penggunaan kartu JKN dan layanan Aplikasi Mobile JKN banyak
membantu dirinya selama bekerja sebagai pegawai negeri di kota Yogyakarta.
"Keberadaan fasilitas kesehatan
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan juga sangat baik, layanannya baik dan sangat
membantu, meskipun masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki
kedepannya," ujarnya.
Di saat masih aktif menjadi pegawai ASN,
Catharina mengungkap kontribusi dari beberapa aspek, misalnya masyarakat
dipermudah dengan layanan cepat dan efisien dengan menggunakan Aplikasi Mobile
JKN. Cukup mendaftar antrean online dari rumah dan ke faskes tinggal
menyesuaikan jadwal di Aplikasi Mobile JKN. Lalu juga bisa melihat Info Riwayat
Peserta di Aplikasi Mobile JKN. Hal ini diakuinya memang sangat baik dan akurat
sehingga membantu mempermudah akses pelayanannya secara cepat dan tepat.
Di satu sisi, dirinya juga menceritakan
pengalaman menggunakan jaminan BPJS Kesehatan. Kala itu, ia mengalami sakit
saraf serta sakit gigi di mana dirinya mendapat rujukan ke rumah sakit. Untuk sakit gigi, pertama periksa ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Klinik Intan, lalu dirujuk ke RS Ludira
Husada.
“Sedangkan untuk sakit sarafnya, saya
dirujuk ke RS Siloam, dengan biaya yang tidak sedikit tetapi semua dijamin oleh
BPJS Kesehatan. Dengan pengalaman ini, saya lebih yakin betapa pentingnya
mempunyai kartu JKN,” kata Catharina.
Ditambahkan Catharina, kartu JKN yang
dimilikinya hingga saat ini setidaknya telah membantu selama berkarir sebagai
pegawai ASN di kota Yogyakarta.
"Penggunaan kartu JKN bagi saya
sangat membantu selama proses pemulihan dan saat ini Puji Tuhan sudah membaik
dan saya harap tidak akan terjadi apa-apa lagi ke depan," harap Catharina.
Sekali lagi, pensiunan ASN tersebut
berharap inovasi-inovasi dari BPJS Kesehatan dapat terus ditingkatkan agar mempermudah layanan
kepada peserta JKN dan juga sosialisasi terhadap masyarakat kalangan bawah
makin diperbanyak. Sebab, masyarakat kalangan bawah hampir dipastikan 100%
mengharapkan bantuan jaminan kesehatan dari Program JKN.
"Saya yang mantan ASN saja begitu
membutuhkan jaminan kesehatan dari Program JKN ini, apalagi masyarakat kalangan
bawah tentu tidak perlu dipertanyakan lagi," ujarnya.
Dengan demikian, Catharina pun
mengharapkan agar seluruh fasilitas kesehatan serta kontribusi dari pelayanan
BPJS Kesehatan dapat terus ditingkatkan ke depan agar masyarakat bisa semakin
terbantukan dan terus mendapatkan kepercayaan penuh tanpa membedakan kalangan
atas maupun bawah.
"Ini yang paling penting, BPJS
Kesehatan teruslah membantu masyarakat kelas menengah ke bawah dan jangan
membeda-bedakan kelas atas atau bawah karena semua pasti membutuhkan uluran
bantuan BPJS Kesehatan," tutup Catharina. (*)
Post a Comment