Ini Prediksi Potensi Angin Kencang di Yogyakarta Menurut BMKG
WARTAJOGJA.ID : Sebuah bangunan pendapa limasan di Padukuhan Krasaan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman roboh akibat diterjang angin kencang, Kamis (14/9/2023) sore kemarin sekitar pukul 15.15 WIB.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa saat kejadian itu berlangsung, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta.
Menanggapi fenomena angin kencang ini, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono menyampaikan angin kencang yang melanda wilayah Berbah Sleman, Kamis sore kemarin dipicu oleh beberapa sebab.
Namun berdasarkan pantauan citra radar BMKG, untuk kejadian angin kencang pada tanggal 14 September 2023 sekitar pukul 16.00 WIB di Berbah, Sleman terpantau kecepatan angin sekitar 16.5 meter per detik atau 32 knot pada pukul 15.50 dan 23.3 meter per detik atau 45 knot pukul 16.00 WIB.
"Hal ini kerap kali terjadi khususnya pada musim kemarau akibat tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi menyebabkan semakin kencangnya angin yang berhembus," terang Warjono, saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
Ia menuturkan, fenomena alam semacam ini dapat dirasakan dibeberapa wilayah yang ada di DIY.
Warjono juga menyampaikan bahwasanya fenomena angin kencang ini akan berlangsung hingga bulan Oktober 2023.
"Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga bulan depan," terang dia.
Karenanya, BMKG Yogyakarta mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap dampak yang terjadi akibat adanya fenomena angin kencang.
Pemerintah setempat juga diharapkan sudah mengantisipasi dampak-dampak merugikan akibat angin kencang ini. (Cak/Rls)
Post a Comment