Fakultas Hukum UAD Gelar Acara Kesadaran Hukum dan Politik
WARTAJOGJA.ID : Fakultas
Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara ‘Aisyiyah Songsong
Pemilu dengan mengusung tema “Kekuatan Kesadaran Hukum dan Politik bagi Pemilih
Cerdas”. Hal itu dilakukan bersama Majelis Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan
Wilayah ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWA DIY) pada Sabtu, 23 September
2023.
Dalam
penjelasan yang disampaikan, Dr. Megawati, S.H., M.Hum. selaku Dekan FH UAD
mengatakan bahwa diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan terhadap pemilih menjelang kontestasi politik tahun 2024. Hal
tersebut, kata dia, sesuai dengan tujuan negara yang terdapat pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
“Harapan
kita, ke depannya pemilu ini akan melahirkan para pemimpin yang berkeadilan di
negeri kita. Sehingga, keadilan dan kemakmuran dapat tercapai sesuai dengan
tujuan negara yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945,” jelas Megawati.
Lebih
lanjut, ia mengungkapkan keadilan yang dimaksud merupakan perbuatan yang tidak
mudah dilakukan oleh setiap pemimpin. Sebab, mewujudkan keadilan harus
dilakukan dengan tidak menimbang pihak mana pun yang lebih diuntungkan. “Mewujudkan
keadilan merupakan salah satu perbuatan yang memang tidak mudah. Seperti
pengertiannya dalam kamus, kata adil artinya tidak berat sebelah, sepatutnya,
dan tidak sewenang-wenang,” tuturnya.
Megawati
pun berharap, adanya acara yang dilakukan ini dapat melahirkan pemimpin yang
berwibawa untuk rakyat pada tahun 2024. Hal tersebut dikarenakan acara ini juga
menghadirkan calon legislatif dari berbagai partai politik yang diusung oleh
Muhammadiyah sebanyak 22 orang.
“Diharapkan
pula pada pemilu 2024 nanti akan melahirkan pemimpin yang berwibawa di hadapan
rakyat dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan. Hal ini agar keadilan dapat
berfungsi dan selalu hidup di dalam raga, tanpa menegakkan keadilan dalam hukum
akan menimbulkan penyimpangan dan penyalahgunaan pada siapa pun yang memegang
kekuasaan atau kewenangan,” ujarnya.
Megawati pun membeberkan bahwa pemilihan
pemimpin pada tahun 2024 akan memiliki dampak dan implikasi besar terhadap
bangsa. Ia menyebut dampak itu berupa pengaruh dalam tatanan sosial dalam
berkehidupan berbangsa dan bermasyarakat, sehingga dapat terhindar krisis
sosial secara regional bahkan dapat berimplikasi internasional. (Cak/Rls)
Post a Comment