Partai Ummat Gelar Apel Akbar, Ungkap Ingin Pastikan Indonesia Merdeka Digital
WARTAJOGJA.ID - Partai Ummat menggelar apel akbar di Kantor DPW, Sabtu (26/8/2023). Ratusan kader berkumpul mendengarkan pidato dari Ketua
DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi dan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais yang mengungkap ikrat untuk memerdekakan Indonesia secara digital.
Ketua DPW Partai Ummat DIY, Dwi Kuswantoro, mengawali pidato sambutan dengan menanyakan kabar Indonesia hari ini yang disebutnya sedang tak baik-baik saja. Dwi pun mengajak kadernya untuk bergerak dan memperbaiki Indonesia melalui jalur yang tepat.
Hal tersebut dipertegas oleh Ketua DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi, yang menyampaikan bahwa saat ini Indonesia belum merdeka, berdaulat secara digital. Ia menyebut data masyarakat Indonesia telah dimiliki oleh pihak luar dan akhirnya masyarakat hanya bertindak sebagai konsumen semata.
"Pakar barat memproyeksikan bahwa nanti yang menguasai bukan kita bayangkan, belum tentu Amerika atau Cina. Diramalkan yang akan menpengaruhi yakni Technopolar, perusahaan raksasa teknologi yang jika mereka perintahkan sesuatu bisa mengganggu sebagian besar kehidupan kita. Kini kita tergantung kehidupan digital, kalau stop layanan digital misalnya hilang sebagian ekonomi kita. 90 persen ekonomi digital kita lari ke Cina karena impor, hanya 10 persen yang masuk di dalam negeri. Ini terjadi, bagaimana Cina punya project membangun infrastruktur di 140 negara termasuk Indonesia. Jalan sutera digital, lewat berbagai perusahaannya sudah membangun pusat data digital, salah satunya di Indonesia," ungkap Ridho.
Ridho juga menyebut bahwa data kini menjadi minyak baru dunia yang bisa digunakan untuk menguasai bangsa. Ridho mengungkap bahwa negara seperti Cina sudah tahu sebagian besar preference yang disukai karena menggunakan smartphone produksi mereka.
"Karena data dari smartphone Cina, mereka kirim balik ke sana. Di sini Partai Ummat akan memperjuangkan narasi kedaulatan digital Indonesia. Kami akan isi senayan agar bisa jadi playmaker atau desicion maker. Kita atur undang-undang sebagai payung besar aturan digital.
Tak ada lagi pornografi, LGBT, kekerasan dan lain sebagainya dari dunia digital kita. Kalau bisa hari ini mengapa harus besok. Kita tak mau gimmick dalam berpolitik, kita bawa narasi kedaulatan digital," tegasnya.
Ridho juga mengingatkan kader-kadernya untuk untuk menjaga niat dengan tetap berjuang sesuai arah partainya. Ia meminta para caleg untuk tak mengejar jabatan semata karena akan merusak niat baik partai.
Pencalegan sudah di depan mata, kami ajak kader terbaik Partai Ummat untuk bisa menjaga niat, berjuang untuk memperoleh keridhoan Allah melawan kedzaliman menegakkan keadilan lewat jalur konstitusional. Jangan kita mengejar jabatan karena dengan itu kita akan tersebar. Luruskan niat untuk berjuang, segala yang kita bisa," pungkasnya.
Sementara, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengingatkan bahwa saat ini dunia tengah mengalami krisis iklim dan pemanasan global. Ia meminta kader Partai Ummat untuk peduli nyata terhadap dua hal tersebut. (Cak/Rls)
Post a Comment