Askonas : Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta Mustinya Libatkan Pengusaha dan Pekerja Lokal
WARTAJOGJA.ID - Sejumlah proyek ruas jalan tol di Yogyakarta tengah digarap.
Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKOSNAS) berharap pembangunan jalan tol di DIY dapat melibatkan kontraktor dan pekerja lokal.
Dengan demikian, perekonomian di Yogyakarta bertumbuh tidak hanya setelah jalan tol jadi, namun perekonomian juga meningkat dalam proses pembangunannya.
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASKONAS, Muhammad Lutfi Setiabudi berharap pembangunan jalan tol dapat berdampak positif terhadap pengusaha lokal Yogyakarta. Selain pengusaha lokal, pembangunan jalan tol juga dapat mempekerjakan pekerja lokal.
“Karena pasca pandemi covid-19, PAD (pendapatan asli daerah) menurun, sehingga banyak kontraktor kecil tidak bisa bertahan, mempertahankan eksistensi tanpa dukungan anggaran dari luar daerah,” ujarnya Sabtu (26/8/20230.
Ketika pembangunan melibatkan pengusaha lokal, maka pembayarannya pun juga harus teratur. Karena menurutnya, banyak pengusaha yang selama ini bertahan dengan menggunakan permodalan baik dari investor swasta maupun perbankan. Sehingga para pengusaha ini berkewajiban mengembalikan modal itu dalam jangka waktu tertentu.
“Selain itu jangan membuat batching plant (memproduksi beton) dari luar daerah, karena Jogja sudah banyak. Mosok potensi di Jogja tidak diberdayakan. Karena esensi dari pembangunan adalah dampak positif dari pembangunan itu sendiri,” terangnya.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga tidak lepas dari bahan material. Ia berharap para pengusaha yang bergerak di rantai pasok seperti pasir dan bahan material lainnnya dapat dibayar sesuai dengan ketentuan dan jadwal. Jangan terlambat melakukan pembayaran.
Di sisi lain, karena pembangunan jalan tol membutuhkan material pasir dan bantu yang sangat banyak, Lutfi pun berharap pemerintah provinsi dapat menyempurnakan peraturan terkait izin galian C.
“Dengan demikian, perizinan tidak terpending, dan agar tidak terjadi pelanggaran yang bersifat administratif maupun pidana. Saya berharap pemerintah provinsi lebih fokus dan lebih cepat dalam menyelesaikan kebijakan regulasi tentang pengurusan izin galian c,” tandasnya.
Maka dari itu, pihaknya selaku asosiasi siap duduk bersama dengan pemerintah, termasuk dengan main kontraktor dan subkontraktor membahas tentang keberlanjutan pembangunan jalan tol. Baik itu jalan Tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen dan Jogja-YIA. (Cak/Rls)
Post a Comment