Total Bangunan Rusak Akibat Gempa Yogya Jadi 263 Unit, Korban Luka Terdata 22 Orang
WARTAJOGJA.ID : Gempa bumi yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 19.57.43 WIB menyebabkan sedikitnya 263 bangunan rusak dan 22 korban luka berdasarkan data terbaru hingga Minggu 2 Juli 2023.
Gempa di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, DIY dengan parameter update magnitudo M 6,0 tepatnya di laut pada jarak 81 Kilometer arah Selatan Kota Wates, Kulon Progo DIY pada kedalaman 67 Kilometer itu dirasakan di wilayah DIY III-V MMI.
"Berdasarkan data yang diperbaharui hingga hari ini total dampak gempa itu di DIY ada 263 unit bangunan rusak ringan, sedang, dan berat," ujar
Pelaksana harian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Danang Samsurizal Minggu.
Adapun korban terdampak primer maupun sekunder dari gempa bumi untuk korban luka ada 22 Orang dan korban meninggal dunia satu orang.
Jumah penyintas atau warga yang bertahan akibat rumahnya rusak dan belum bisa ditempati lagi ada sembilan kepala keluarga yang terdiri dari 27 jiwa di Padukuhan Kuwon Tengan dan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berkeliling menyambangi fasilitas dan rumah warga terdampak gempa di Gunungkidul dan Bantul sepanjang Sabtu 1 Juli.
Salah satunya di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) di Playen, Gunungkidul yang rusak sedang akibat gempa itu dan semua atap plafonnya hancur.
"Perlu dicek semua, ada konstruksi yang bergeser tidak di TBG ini, listriknya juga, jangan hanya (dilihat) luarnya seperti plafon yang jebol," kata Sultan.
Di Gunungkidul sendiri tercatat total bangunan terdampak gempa paling banyak, ada 161 unit. Terdiri dari rumah tinggal, fasilitas perkantoran, fasilitas ibadah, tempat usaha, fasilitas pendidikan, kendang ternak dan jaringan listrik.
Soal rumah warga yang rusak, Sultan menjelaskan belum ada skema relokasi karena hanya terdampak ringan hingga sedang serta tidak ada korban jiwa.
Pemda DIY akan memberikan bantuan, namun tetap disesuaikan data di lapangan. “Kami butuh data, warga terdampak ini masih bisa tinggal di rumahnya apa tidak, mampu ekonominya apa tidak," kata dia.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Anna Rina Herbranti mengatakan rumah-rumah warga di wilayah DIY yang mengalami rusak ringan dan sedang sudah mulai diperbaiki sejak Sabtu 1 Juli.
Saat meninjau rumah warga yang rusak berat di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, kerusakan akibat gempa diduga juga disebabkan karena struktur tanah yang kurang stabil.
“Dari kajian tim yang melihat kondisi pemukiman bagian selatan atau dekat pesisir dan sepanjang aliran Kali Opak-Oyo, kerusakan bangunan mayoritas ringan," kata dia.
Dari pola kerusakan akibat gempa itu, ia menuturkan bangunan yang berdiri di atas tanah stabil, kekuatan gempa akan semakin lemah dampaknya.
Post a Comment