Tim Dosen UAJY Lolos Hibah Pendanaan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Tahun 2023
WARTAJOGJA.ID : Tim Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
yang dikoordinir oleh Ranggabumi Nuswantoro, M.A., berhasil memperoleh hibah
pendanaan Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk
Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Tahun 2023 dari Kementrian Pendidikan, Budaya,
Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Tim inti UAJY yang
mengikuti program ini terdiri atas dua orang. Namun, pada pelaksanaannya akan
melibatkan banyak pihak lain.
Program ini
merupakan hibah yang disediakan oleh untuk dosen-dosen perguruan tinggi di
seluruh Indonesia. Program ini hadir dalam rangka mendorong kampus-kampus
membangun unit layanan disabilitas bagi mahasiswa. Program yang dirancang oleh
Rangga dan tim adalah inovasi pembelajaran dalam bentuk Learning Management System (LMS) yang lebih adaptif bagi mahasiswa
disabilitas dengan tenggat waktu project akan
diselesaikan hingga bulan November 2023.
Latar belakang
munculnya inovasi program ini karena masih belum ada hal-hal yang secara
konkrit diperuntukkan bagi mahasiswa disabilitas untuk belajar. Dalam hal ini,
secara khusus adalah bahan ajar yang bisa diakses oleh mahasiswa disabilitas.
“Jadi nanti di beberapa pertemuan tertentu akan
ada support audio books atau buku
audio untuk teman-teman disabilitas. Kemudian yang kami siapkan juga
tayangan-tayangan audiovisual dalam bentuk podcast
dan video pembelajaran dalam bentuk animasi,” jelas Rangga.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
UAJY pernah meluluskan mahasiswa tunarungu, hal ini menjadi tanda bahwa UAJY
merupakan kampus inklusif yang menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Namun, UAJY perlu melakukan upaya-upaya yang lebih sistematis untuk
memfasilitasi mahasiswa disabilitas agar program bisa terdokumentasi lebih
baik.
“Semoga dengan segala upaya ini, UAJY sebagai
kampus inklusif tidak sebatas menerima mahasiswa disabilitas/berkebutuhan
khusus saja tetapi juga memberikan fasilitas pembelajaran yang optimal. Termasuk
mendukung mahasiswa menjalani proses pembelajaran berbasis kurikulum yang
adaptif terhadap disabilitas,” tutup Rangga. (Cak/Rls)
Post a Comment