News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sido Muncul Gencarkan Operasi Katarak Gratis di Balikpapan

Sido Muncul Gencarkan Operasi Katarak Gratis di Balikpapan


WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali memberikan bantuan sosial operasi katarak gratis di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kali ini, Sido Muncul bekerja sama dengan Komando Daerah Militer VI/Mulawarman (Kodam VI/Mulawarman) untuk mengadakan operasi katarak dan pterigium yang diperuntukkan bagi 75 pasien.

Kegiatan ini juga merupakan puncak acara dalam rangka menyambut HUT ke-65 Kodam VI/Mulawarman. Operasi katarak dan pterigium ini akan digelar di Rumah Sakit TK. II Dr. R. Hardjanto Balikpapan.

Sido Muncul memberikan bantuan sebesar Rp 152 juta yang diwakili secara simbolis oleh Direktur Marketing Sido Muncul, Irwan Hidayat. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena bantuan dari Sido Muncul disambut positif oleh Kodam VI/Mulawarman dan tentunya masyarakat Balikpapan.

“Sejak 2010 kami sudah mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis, namun ini pertama kali Sido Muncul mengadakannya di Kalimantan Timur.Terima kasih kepada seluruh jajaran Kodam VI/Mulawarman, sehingga acara ini dapat terlaksana. Sebenarnya, sumbangan terbanyak tentu berasal dari rumah sakit dan para dokter yang telah berjasa, karena bantuan untuk operasi katarak bagi warga kurang mampu itu masih sedikit sekali,” ujar Irwan dalam sambutannya di kantor Sido Muncul, Cipete, Sabtu (15/7)

“Saya juga berterima kasih kepada Perdami, sehingga Sido Muncul dapat berpartisipasi dalam bidang kesehatan,” sambung Irwan.

Diadakan secara hybrid, acara ini dihadiri oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo; Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Susilo; Inspektur Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Amrin Ibrahim,S.I.P; Kapok Sahli Pangdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Yuswandi; Karumkit TK. II Dr. R. Hardjanto Balikpapan, Kolonel Ckm Dr. Rachmat Budi Prasetyo, Sp.U; Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Kaltim-Kaltara, dr. Henry Lasut, Sp.M; serta para Asisten Kasdam VI/Mulawarman, Dansat, dan Kabalkdam VI/Mulawarman.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, program bantuan operasi katarak dan pterigium yang pertama kalinya diadakan di Kalimantan Timur ini bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Saya selaku Pangdam sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini. Hal ini merupakan implementasi 8 Wajib TNI untuk terus mendukung program kemanusiaan. Apalagi perlu kita ketahui bahwa katarak adalah penyebab kebutaan terbanyak di dunia," jelasnya. 

Sambutan baik juga diungkapkan oleh Kolonel Ckm Dr. Rachmat Budi Prasetyo. Masyarakat menyambut positif bantuan ini, bahkan ada beberapa peserta yang datang dari Ibu Kota Negara (IKN).

“Acara ini adalah bansos pertama di Kalimantan Timur dan bisa terlaksana berkat kerja sama dengan Sido Muncul. Dari 75 pasien, ada 15 peserta dari IKN. Melalui bantuan ini, kami berharap mereka dapat melihat keindahan IKN dengan lebih jelas. Semoga kerja sama ini berlanjut di kesempatan mendatang,” sambutnya.

Senada dengan Kolonel Ckm Dr. Rachmat Budi Prasetyo, dokter Henry Lasut mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan perdana di daerahnya ini.

"Kami dari Perdami cabang Kaltim-Kaltara mengucapkan terima kasih telah mempercayakan kami untuk berperan serta dalam baksos ini. Hal yang patut disadari adalah kebutaan bukan hanya beban pribadi, namun juga beban bagi orang-orang di sekeliling penderita," jelasnya.

Lanjut Henry, angka penderita katarak semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Bahkan jumlahnya bisa mencapai 20 per 1.000 orang untuk usia 45-49 tahun, dan meningkat 50 per 1.000 penderita katarak di usia 50 tahun ke atas. Mirisnya lagi, kebanyakan penderita katarak berasal dari golongan masyarakat kurang mampu.

"Layanan operasi katarak yang murah dan terjangkau sangat penting karena mayoritas penderita berasal dari daerah miskin. Kegiatan baksos yang kita lakukan hari ini diharapkan dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat yang kita layani," imbuh Henry. 

Sebelum ke Balikpapan, Sido Muncul telah terlebih dahulu mengadakan program operasi katarak gratis di beberapa kota. Di antaranya Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Lampung, dan Jakarta. Dari 2010 hingga saat ini, tercatat sekitar 56.178 pasien katarak yang berhasil mendapatkan bantuan operasi.

Ke depannya, Irwan tak hanya ingin memperluas cakupan bantuan untuk operasi katarak, namun juga program lainnya. Salah satunya bantuan untuk pencegahan stunting yang beberapa waktu belakangan juga sedang digalakkan pemerintah Indonesia.

"Kalau nanti ada kegiatan lain dari Kodam VI/Mulawarman tentang bibir sumbing atau stunting, kami mohon diajak supaya kami bisa ikut berpartisipasi melayani masyarakat. Stunting adalah program pemerintah yang harus kita bantu supaya tercapai," pungkas Irwan.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment