Sarasehan di Baciro, UMKM Yogya Diajak Terus Menggeliat Lewat SiBakul
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada Selasa 11 Juli 2023 yang dipusatkan di Balai Pengok Kidul, Baciro,Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber sarasehan itu antara lain Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Lurah Demangan Sunu Sarihusada, SIP dan Wahidin Sarjono selaku UMKM Inspiratif.
Kampung wisata Baciro ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Daya tarik Kampung Wisata Baciro adalah Pabrik Cerutu Tarumartani yang telah berdiri sejak 1918. Selain Pabrik Cerutu Tarumartani sebagai ikon, banyak potensi Kampung Baciro yang bisa dioptimalkan seperti seni budaya, kuliner dan UMKM. Apalagi ditambah dengan keberadaan bentuk-bentuk rumah yang klasik di wilayah Baciro juga bisa dijadikan spot yang instagramable.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan etos kerja warga di Kota Yogya sangat tinggi sehingga UMKM berkembang pesat.
"Sampai jam 2 jam 3 dinihari itu kita masih sering melihat ibu-ibu yang berdagang gudeg, kemudian di pasar Sentul di Pasar Giwangan dan lain-lain kita masih melihat aktivitas ekonomi itu dini hari ketika sebagian orang tidur lelap, itu mencerminkan rakyat Jogja pekerja keras," kata Eko.
Eko mengatakan kita wajib bersyukur karena Jogja ini Kota Wisata. "Pernah di tengah-tengah pandemi covid Kita pernah merasakan Jogja tanpa dikunjungi orang itu perekonomian betul-betul jatuh dan hari ini alhamdulillah suasana sudah kembali baik," kata dia.
"Dugaan saya ketika nanti jalan tol dari Solo ke Jogja ini sudah sampai di pintu Kalasan itu ya tentunya nanti akan semakin banyak wisatawan domestik yang akan masuk ke Jogja," kata dia.
Eko mengatakan hadirnya Sibakul itu untuk membantu meringankan beban pembeli sehingga penjual nya bisa mendapatkan insentif.
"Alhamdulillah dukungan dari para gubernur melalui dana keistimewaan dari Dinas Koperasi UMKM membuat Sibakul bisa jadi sedemikian rupa menjadi marketplace yang luar biasa dan ongkirnya dibayar oleh Pemda sumber anggarannya dari dana keistimewaan," kata Eko
Hari ini sudah kurang lebih 340.000 member anggota dalam Sibakul. artinya potensi untuk jualan di dunia maya itu sangat besar di Jogja. Melihat peluang ini maka Pemda hanya perlu melakukan beberapa hal. Pertama pembinaan dan fasilitasi yang kedua menyambungkan dengan swasta.
Post a Comment