News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa Ini Bangun Brand Gorilland yang Kini Beromset Hingga Rp 200 Juta

Mahasiswa Ini Bangun Brand Gorilland yang Kini Beromset Hingga Rp 200 Juta




WARTAJOGJA.ID - Isa Setyawan, pemuda kelahiran tahun 1998 asal Godean Sleman berhasil memulai usaha dengan modal yang seadanya. Betapa tidak, ia kini punya brand pakaian pria hasil kreasinya sendiri dengan omset menyentuh angka Rp 200 juta. 

Jumlah itu terbilang luar biasa, karena ia baru satu tahun memulai dengan modal kurang dari Rp 10 juta, itupun didapatkan dari hasil bekerja sebagai kurir pakaian. Keberanian Isa memulai usaha muncul tahun 2022 lalu saat ia didorong maju oleh pria yang kini menjadi mantan bosnya, pemilik brand fashion Farah Button, Sutardi. 

Setahun lalu, Isa membuat sebuah brand bernama Gorilland yang mengkhususkan diri pada pakaian fashion pria. Ia saat itu membuat kaos, dengan jumlah tak banyak karena keterbatasan modal. 

Isa masih berstatus mahasiswa tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta saat ini. Ia harus menyambung hidup dengan bekerja karena tak punya banyak privilage orangtua. 

Pemuda asal Godean yang kini tinggal di Kalasan ini akhirnya bekerja sebagai kurir yang kemudian berangsur naik hingga memegang posisi General Affair di brand Farah Button. Sebelumnya, ia juga menjalankan berbagai usaha, meski belum berhasil dengan baik. 

"Saya memang ingin belajar, suka usaha. Dulu pernah jualan jus, sayuran hidroponik namun memang belum rejeki. Bertemu Farah Button, Mas Suta yang mengajarkan banyak ilmu tentang bisnis fashion. Saya sisihkan gaji saya, lalu berani membuat brand Gorilland. Jualannya awalnya titip di Farah Button," ungkapnya usai mengikuti fashion show Jogja Fashion Trend 2023 di Pakuwonmall Yogyakarta, Minggu (16/7/2023). 

Dari satu jenis kaos, Isa sedikit demi sedikit mengembangkan rilisan model Gorilland miliknya. Kini ia mencetak belasan model dengan total omset barang mencapai Rp 200 juta. 

Tak hanya itu, dari yang awalnya hanya titip jual di gerai Farah Button, kini Isa sudah berhasil membuat satu stand pameran berupa iland sendiri di Kota Tegal Jawa Tengah. Dari setiap produk yang laku terjual, ia memberanikan diri menyisihkan keuntungan untuk membuka stand serta melakukan ekspansi pasar. 

"Dari yang kemarin numpang, titip barang, sekarang sudah bisa punya stand iland sendiri. Tetap ada naik turun, namanya juga usaha, tapi sangat bersyukur karena terus bergerak maju. Saya mencurahkan semua yang saya miliki untuk Gorilland ini jadi memang rasanya mendalam, semangat. Semoga ini tertular pada siapa saja yang mengenakan produk saya," tandasnya. 

Isa memilih menggunakan bahan-bahan lokal untuk produk kreasinya dengan tetap memilih yang berkualitas. Ia turun sendiri mengecek produksi yang juga dilakukan UMKM penjahit di wilayah DIY. 

"Saya berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Jogja, ada beberapa konveksi tempat order. Kain juga semua dari lokal Indonesia. Saya bersemangat juga untuk mengembangkan Gorilland karena berarti bisa menggerakkan ekonomi teman-teman UMKM konveksi di Jogja," lanjut pemuda yang sempat ikut project rebranding air minum kemasan terkemuka Indonesia ini. 

Isa sendiri merasa sangat beruntung bisa ikut dalam event Jogja Fashion Trend 2023 bersama Bank Indonesia yang terbilang bergengsi karena menjadi ruang apresiasi brand-brand lokal DIY. Ia pun mengusung harapan agar brand miliknya bisa terus tumbuh dan membawa manfaat untuk konsumen maupun ekosistem produksi. 

"Mudah-mudahan juga bisa menginspirasi karena banyak teman-teman muda yang ingin memulai usaha. Intinya jangan takut mencoba, dipelajari dan dijalani sepenuh hati. Semua pasti bisa dengan berproses," pungkasnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment