Green Economy Jadi Topik IGoPPS Ke-4
WARTAJOGJA.ID: Dilansir dari laman United Nations Environment Programme (UNEP), Green Economy adalah kegiatan ekonomi rendah karbon, menghemat sumber daya, dan inklusif secara sosial. Berangkat dari isu Green Economy ini, International Program of Government Affairs and Administration (IGOV) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar The 4th International Government and Political Summer School (IGoPPS). Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meetings pada Kamis (27/7).
IGoPPS dilaksanakan selama 6 hari ke depan, dengan pembicara yang setiap harinya berganti. Assoc. Prof. Dr. Halimah Binti Abdul Manaf dari Universiti Utara Malaysia, selaku pembicara pada hari pertama IGoPPS, memaparkan materi dengan mengusung tema “Empowering Good Governance and Sustainable Policy Making Through Green Economy Initiatives: A Malaysian Perspective,” Prof. Halimah menekankan bahwa Green Economy adalah suatu hal yang harus diterapkan. Seperti yang sudah Malaysia lakukan, yakni dengan menerapkan Green Economy Indicators (GEI) Malaysia.
“Konsep green economy sudah seharusnya diterapkan oleh semua negara. Green Economy Indicators (GEI) Malaysia merupakan indikator yang digunakan untuk memantau pencapaian dari perkembangan yang menerapkan konsep berkelanjutan (SDGs) yang ada di Malaysia. Terdapat 79 indikator yang terkandung dalam GEI, seperti contohnya pengurangan emisi karbon, menggunakan energi terbarukan, penggunaan pupuk kimia dan lain sebagainya,” jelas Prof. Halimah.
Masih dalam kesempatan yang sama, Prof. Halimah menambahkan bahwa Malaysia memiliki rencana berskala nasional perihal Green Economy. “Malaysia berkomitmen penuh untuk menerapkan perkembangan berkelanjutan yang mendukung konsep green economy dengan membuat rencana berskala nasional yang memiliki jangka waktu penerapan untuk 5 tahun ke depan,” tambah Prof. Halimah.
Tidak hanya Prof. Halimah, pembicara IGoPPS Ke-4 juga hadir dari Bukidnon State University, Filipina, yakni Dr. Christine B. Tenorio, Ph.D. Christine dalam kesempatan yang sama memaparkan materi dengan tema “Advancements and Development in The Green Economy:Towards Effective Governance and Policy Making,”.
Christine menjelaskan perihal prinsip-prinsip dari Green Economy yang memiliki 5 inti. “Green Economy dalam penerapannya memiliki 5 prinsip yang harus ditaati. Hal tersebut meliputi kesejahteraan, keadilan, pembatasan kegiatan manusia di bumi, efisiensi dan kecukupan serta pemerintahan yang baik,” ungkapnya.
Terdapat pula tantangan dari penerapan Green Economy menurut Christine. Kendala tersebut perihal dana dan sumberdaya yang terbatas. Tetapi tantangan ini tidak semestinya menjadi hambatan untuk diterapkannya Green Economy. (Dho/Ian)
Post a Comment