News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FTI UII Yogya Pamerkan 90 Karya Mahasiswa Dalam Informatics Expo 2023 & Expo Capstone Teknik Elektro 2023

FTI UII Yogya Pamerkan 90 Karya Mahasiswa Dalam Informatics Expo 2023 & Expo Capstone Teknik Elektro 2023


Ketua Program Studi Informatika – Program Sarjana UII Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng.,Ph.D, (paling kiri), Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc, (dua dari kiri), Ketua Jurusan Teknik Elektro UII Firdaus, S.T., M.T., Ph.D (paling kanan)
WARTAJOGJA.ID : Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memamerkan sedikitnya 90 karya mahasiswa dalam gelaran Informatics Expo 2023 & Expo Capstone Teknik Elektro 2023 yang dipusatkan di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakir UII Yogyakarta.

Pameran karya yang dibuka mulai 11 Juli itu turut melibatkan pihak eksternal UII Yogyakarta diantaranya dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Indmira dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

"Pameran karya ini wujud dukungan FTI UII atas kegiatan akademik yang dilakukan oleh para mahasiswa," kata 
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII Yogyakarta Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc.

Lebih lanjut, Agus memaparkan pada pameran ini, terdapat 2 Program Studi S1 yang terlibat. Yaitu Program Studi Informatika – Program Sarjana dan Program Studi Teknik Elektro  – Program Sarjana. 

"Para mahasiswa pada program program itu melakukan expo atau pameran karya ini sebagai forum diseminasi proyek-proyek matakuliah yang sudah mereka peroleh," kata Agus.

Dari pameran ini, Agus mengatakan, mahasiswa didorong melakukan riset atau penelitian atas karya yang mereka buat.

"Penelitian sangat penting untuk memberikan pengalaman dan keahlian baru bagi para mahasiswa yang dapat memperkuat kompetensi mahasiswa. Ini merupakan sebuah privilege yang dapat dinikmati oleh mahasiswa sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Agus.

Ketua Program Studi Informatika – Program Sarjana UII Yogyakarta Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D mengatakan total ada 90 karya yang dipamerkan pada kesempatan kali ini. 

"Informatics Expo dibuka untuk umum dan mengundang mitra-mitra perusahaan Jurusan Informatika," kata Dhomas.

Dhomas melanjutkan, Informatics Expo juga menjadi forum diseminasi proyek-proyek matakuliah di Program Studi Informatika - Program Sarjana. Baik di program reguler maupun International Program. 

"Agenda expo sudah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran sejak kurikulum 2016 yang kemudian diperbarui di kurikulum 2020," kata Dhomas.

Pada semester Genap 2022/2023 ini, ujar Dhomas, matakuliah yang membawa proyek-proyek nya pada Informatics Expo adalah matakuliah Pengembangan Sistem Informasi, Sistem Cerdas dan Pendukung Keputusan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Fundamen Pengembangan Aplikasi. 

Ia mengatakan teknologi AI menjadi jauh lebih accessible saat ini. 

"Hal ini dapat membuat level pengembangan aplikasi kita berada di level yang sama dengan siapapun. Sebagai pendatang baru atau pengembang baru, kita bisa melompat dan level up dengan cepat. Di sisi akademik, proyek-proyek kuliah tidak akan sama lagi," kata Dhomas.

Menurutnya, revolusi produk IT ke depan dengan bantuan AI akan sangat pesat dan akseleratif. 

Beberapa produk yang di-highlight dari Informatics Expo adalah GAMI, Website Thrift-Shopping dengan Bantuan AI (https://expo.informatics-expo.id/en/karya/556); Plant-Net (https://expo.informatics-expo.id/en/karya/542); Barberspot (https://expo.informatics-expo.id/en/karya/597); dan leArte (https://expo.informatics-expo.id/en/karya/599).

Sementara Ketua Jurusan Teknik Elektro UII Yogyakarta Firdaus, S.T., M.T., Ph.D mengatakan fokus mahasiswa jurusan Teknik Elektro pada pameran ini pada Capstone design atau juga dikenal sebagai proyek akhir adalah sebuah program atau tugas akhir yang dijalankan oleh mahasiswa.

"Pada Capstone design mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama masa studi mereka dalam konteks praktis," terangnya.

Tujuannya proyek Capstone design ini untuk mengintegrasikan pengetahuan multidisiplin yang diperoleh selama studi ke dalam proyek yang lebih luas dan kompleks. 

"Biasanya, capstone design melibatkan kerja tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa dengan latar belakang atau keahlian yang berbeda, sehingga mereka dapat saling melengkapi dan berkolaborasi," kata Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan proyek Capstone design dapat beragam dalam bidang dan tingkat kompleksitasnya.

Beberapa contoh proyek capstone design termasuk perancangan dan pembangunan suatu sistem atau produk, penelitian ilmiah, pengembangan perangkat lunak, analisis data, atau penyusunan rencana bisnis. 

"Selama pelaksanaan proyek ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan pembimbing atau dosen pembimbing yang akan memberikan arahan dan dukungan dalam pencapaian tujuan proyek," kata dia.

Pada akhir capstone design, mahasiswa diharapkan untuk menghasilkan produk, solusi, laporan, atau presentasi yang mewakili hasil kerja mereka. Evaluasi dapat dilakukan melalui presentasi, penilaian produk, laporan tertulis, atau diskusi dengan panel penguji. 

Proyek capstone design memiliki nilai penting dalam melengkapi pendidikan mahasiswa, karena mereka dapat menggabungkan pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis serta mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan di dunia nyata setelah lulus.

Pada tahun 2023 ini terdapat 47 tim capstone project dari Teknik Elektro, berbagaimaca topik yang mereka angkat antara lain Teknologi dalam bidang Kesehatan, Teknologi dalam bidang Pertanian dan pertenakan, dan Renewable Energi. 

Pada kegiatan expo juga dihadiri oleh penguji external Antara lain dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Indmira, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan beberapa industry lainnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment