Tantangan yang Membuat Pebisnis Muda Ryan Wongso Mulai Karir Sebagai Influencer
WARTAJOGJA.ID : Kini, banyak orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang influencer. Dengan menjadi influencer, mereka dapat memberikan manfaat kepada orang lain lewat konten berkualitas, menjangkau audiens lebih luas, sekaligus memberikan pengaruh.
Semakin banyak konten yang dibuat, akan semakin besar pula menciptakan peluang koneksi baru. Sebab, orang selalu haus akan informasi atau hiburan. Dari konten yang dibuat influencer inilah, potensi terciptanya koneksi baru tersebut membesar.
Ada begitu banyak alasan yang mendasari seseorang untuk menjadi influencer. Ryan Wongso pun demikian. Sebelumnya, ia tidak pernah berkeinginan untuk menjadi seorang influencer di media sosial. Apalagi, bercita-cita sebagai orang yang punya pengaruh di platform tersebut.
Namun, pada 2020 lalu, ia memutuskan untuk menjadi seorang influencer. Di media sosial, Ryan membagikan konten seputar ulasan makanan dan destinasi tempat-tempat menarik.
“Sejujurnya tidak ada cita-cita sejak awal. Tapi memang ingin memaksimalkan potensi yang saya punya, sehingga tidak terbatas oleh apapun. Saya percaya saya bisa melakukan sesuatu dengan bekal pengalaman yang ada,” ujarnya.
Ryan mengaku sama sekali tidak memiliki cita-cita untuk menjadi influencer. Motivasi untuk menjadi influencer, karena dirinya ingin mencoba tantangan baru, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Ryan ingin menantang dirinya sendiri dan membuka hal baru agar memberi inspirasi orang lain lewat karyanya.
Padahal, pemuda kelahiran 18 agustus 1992 dari Makassar ini punya kesibukan mengelola bisnis UMKM milik sang ayah. Yakni, berupa pabrik produsen saus dan kecap.
Menjalani dua hal yang berbeda, membuat Ryan harus pandai membagi konsentrasi. Namun, ia sama sekali tidak mengalami kendala. Dirinya berhasil membagi waktu antara bisnis dan influencer dengan baik. Apalagi, ia mendapatkan dukungan oleh tim yang punya tugas masing-masing.
“Sejauh ini aktifitas influencer tidak mengganggu waktu dalam bekerja karena sistem pabrik sudah berjalan dengan baik,” tegasnya.
Ryan mengelola Pabrik sumber Agung yang memproduksi beberapa produk seperti saus sambal, saus tomat dan kecap asin di kota kelahirannya itu. Pabrik tersebut terletak di Jalan Darul Ma’ Arif 14, Makassar, dan sudah berdiri sejak tahun 1997.
“Mulanya pabrik ini didirikan dan dikelola oleh ayah saya. Kemudian, akhirnya diwariskan ke saya,” tutur Ryan.
Pabrik yang dikelola Ryan sejak 2016 itu pun terus mengalami perkembangan. Dengan jumlah karyawan yang kini mencapai puluhan orang, Ryan berkeinginan untuk terus berkembang. Kemudian menjadikan produk yang dihasilkan pabriknya tidak hanya dikenal di Makassar saja. Namun meluas ke seluruh penjuru Indonesia.
“Kami harap produk-produk ini dapat dikenal luas di seluruh nusantara,” katanya. (Cak/Rls)
Post a Comment