Pemilu 2024, KPU Kota Yogyakarta Sediakan Belasan TPS Khusus
WARTAJOGJA.ID : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 mendatang sebanyak 321.645 pemilih.
Para pemilih tersebut nantinya akan difasilitasi di 1.298 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sebarannya merata di 14 kemantren.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo, menuturkan dari total TPS yang ditetapkan, 14 di antaranya merupakan tempat pemungutan khusus yang disiagakan di lokasi-lokasi tertentu.
Mulai dari perguruan tinggi, pondok pesantren dan lembaga pemasyarakatan, untuk memfasilitasi pemilih dari luar daerah.
"Misalnya, mahasiswa dari luar Kota Yogya bisa menggunakan hak pilihnya, tanpa harus pulang ke daerahnya," katanya, Rabu (21/6/2023).
Menurut Hidayat, hal tersebut sebagai antisipasi perpindahan tempat pemilihan memakai formulir A5, yang pada Pemilu 2019 silam, jumlahnya meningkat pesat, hingga 10.400 pemilih.
Dengan adanya TPS khusus, ia pun berharap bisa mengurangi angka pemilih dengan persyaratan tersebut.
"Walaupun pada Pemilu 2019 lalu, KPU Kota Yogyakarta dapat mengakomodir semua. Tapi, tetap dibutuhkan antisipasi, sehingga tidak ada mahasiswa yang tidak bisa memilih di Kota Yogya," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah surat suara yang tersedia untuk pemegang formulir A5 di masing-masing TPS sangat terbatas.
Hidayat pun meyakini, ketersediannya tidak akan mencukupi, khususnya di sejumlah TPS yang lokasinya berdekatan dengan kampus, maupun asrama mahasiswa.
"Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 itu hanya 2 persen saja. Hanya 6 dari setiap 300 surat suara. Terbatas sekali. Maka, kami mohonkan para pemilih itu bisa dimaksimalkan di wilayahnya masing-masing, ya, tanpa harus berpindah," tandasnya.
Sementara, Komisioner KPU Kota Yogyakarta, Siti Nurhayati, menambahkan TPS khusus itu tersebar di empat kemantren.
Yakni, Pakualaman (Rutan Kelas IIA dan Lapas Kelas IIA Wirogunan), Wirobrajan (Madrasah Muallimin), Gondokusuman (UKDW, Politeknik LPP, Akprind) dan di Kotagede (Ponpes Nurul Ummah).
"Ada di 7 lokasi, tapi jumlahnya 14 TPS, karena di Politeknik LPP ada 3 TPS dan di Akprind ada 5 TPS. Karena di sana jumlah pemilihnya besar, sehingga harus difasilitasi," katanya.
Post a Comment