MMA One Pride Jogja Istimewa Digelar Di UNY Akhir Pekan Ini
WARTAJOGJA.ID - Sebagai daerah yang telah dikenal luas sebagai Kota Pelajar dan Kota Budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi wilayah tujuan favorit bagi masyarakat di berbagai wilayah Nusantara untuk melanjutkan studi atau jenjang pendidikannya. Mereka berasal dari beragam latar belakang suku, budaya, agama, dan adat istiadat. Maka tak heran bila Yogyakarta dianggap sebagai miniatur Indonesia.
Di satu sisi menjadi berkah dan hikmah, bahwa perbedaan itu menjadi indah bila bisa selaras dan saling mendukung, namun menjadi beban dan tantangan tersendiri ketika masing-masing tidak mampu bersikap bijak dan resisten terhadap perbedaan.
Terlebih bagi kalangan muda pelajar, yang sejatinya masih menonjolkan keakuannya, mencari jati diri, dan menuntut pengakuan akan keberadaannya dari lingkungan sekitar. Yang tak jarang diwujudkan melalui tindakan negatif, destruktif, dan mengganggu kelompok masyarakat lainnya.
Hal tersebut tentu tak bisa dibiarkan berlarut karena akan merusak citra dan keberadaan Kota Jogja yang sejatinya humanis, toleran, dan menjadi kota damai bagi semua. Perlu adanya upaya terobosan untuk bisa mengurangi atau mencegah terulangnya berbagai keributan dan ulah tak terpuji yang ditimbulkan anak-anak muda tersebut.
Atas dasar pertimbangan tersebut, Yayasan Dayasos Citra Korporat, bekerja sama dengan Manajemen MMA One Pride Indonesia, dan didukung oleh pemerintah daerah, serta segenap elemen masyarakat Jogja, telah menetapkan hati intuk menyelenggarakan kegiatan MMA One Pride Jogja Istimewa, dengan mengusung tema, ‘Dari Biang Onar Menjadi Tenar Berprestasi, Yang Muda Yang Berdaya’.
"Kabar gembira bagi kawula muda Jogja dan sekitarnya, khususnya para penggiat olahraga bela diri MMA, bahwa pada tanggal 9-10 Juni 2023 di GOR UNY kami akan hadir di Jogja untuk menyelenggarakan kegiatan pertandingan One Pride MMA," ujar Ketua Panitia, Iyuk Wahyudi di Gedung Olahraga (GOR UNY), Minggu (4/6/2023).
Event Jogja One Pride Istimewa menurut Iyuk nantinya akan diikuti total 75 petarung amatir tingkat regional dan petarung profesional level nasional.
"Kegiatan ini nantinya melibatkan para talenta-talenta muda jebolan “Jogja Gelut Day” sebanyak 40 petarung, 42 petarung profesional tingkat nasional yang dibawa dari ibukota, dan satu pertandingan internasional antara jagoan dari Indonesia melawan jagoan asal India. Selain itu, kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi dunianya anak-anak muda," terangnya.
Iyuk menambahkan selain kegiatan yang bersifat adu fisik dan kekuatan, terdapat kegiatan positif lainnya yang dipamerkan dan dipertandingkan, antara lain: pameran dan gelar dagang UMKM bagi wirausaha muda, festival musik, lomba mural, e-sport, dan kegiatan lainnya yang menarik.
Senada dengan Iyuk, Ketua Steering Commitee Jogja One Pride Istimewa, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, juga mengajak kawula muda untuk tidak ragu mengambil kesempatan di masa muda dengan mengikuti kegiatan Jogja One Pride Istimewa.
"Jangan ragu, mengambil kesempatan di masa muda. Masa muda adalah masa emas yang tidak akan terulang kembali. Oleh karenanya, manfaatkan masa mudamu untuk hal yang positif dan bermanfaat. Boleh kita mencoba hal dan tantangan baru, tak mengapa mengalami kegagalan. Asal jangan putus asa untuk terus mencoba.”
“Setiap kita akan memanen apa yang kita tanam. Ketika masa muda digunakan untuk menanam hal baik dan positif, maka kelak di usia tua kita akan memanen kebaikan dan kemuliaan. Jangan sia-siakan masa mudamu,” tambah beliau.
Ditemui di tempat terpisah, Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Danang Mahersa, SE juga menuturkan acara ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada generasi muda terkhusus pecinta tarung bebas.
"Acara ini kita kemas dengan tujuan salah satunya adalah untuk memberikan ruang kepada generasi muda khususnya dan masyarakat pecinta tarung bebas One Pride MMA ini untuk nanti bisa diadakan di Kabupaten Sleman tepatnya di GOR UNY Kabupaten Sleman tanggal 9-10 Juni 2023," urainya.
Kegiatan ini juga sejalan dan didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta karena bertujuan sebagai wadah bagi kawula muda Yogyakarta untuk berkarya. Ketua DPRD DIY, Nuryadi mengungkapkan kegiatan Jogja One Pride Istimewa menjadi wadah energi bagi kawula muda untuk lebih berprestasi.
"Jogja One Pride Istimewa menurut saya menjadi kegiatan yang mewadahi energi serta kreativitas anak muda khususnya di wilayah DIY. Kegiatan ini bisa menjadi ajang penjaringan bakat yang berorientasi pada prestasi," pungkasnya.
Perhelatan ini akan diselenggarakan selama dua hari, yakni tanggal 9-10 Juni 2023 di GOR UNY, Sleman, Yogyakarta, dengan total tiket yang dijual sebanyak 4.000 tiket. Tiket sudah bisa dibeli mulai 31 Mei dengan hanya melalui aplikasi One Pride MMA. Aplikasi ini bisa di download di Playstore untuk pengguna android.
Tiket terbagi dari kelas tribun sampai VIP. Kelas tribun selatan, tribun utara, dan tribun barat dibanderol Rp20 ribu. Sementara harga kelas VIP dibanderol Rp100 ribu (selatan), VIP utara Rp100 ribu, VIP barat Rp250 ribu, VIP timur Rp100 ribu. (Cak)
Post a Comment