FH UII Gandeng IDN Global Teken Kerjasama Rancang Naskah Akademik Soal Dwi Kewarganegaraan
WARTAJOGJA.ID: Fakultas Hukum UII Yogyakarta melakukan penandatanganan MoU/MoA dengan IDN Global atau Indonesian Diaspora Network Global pada Senin, 26 Juni 2023 di Ruang MR II/2 Lantai II Sayap Barat Gedung Fakultas Hukum UII.
Penandatanganan itu dilatari banyaknya alumni UII yang kini menetap di luar negeri baik untuk bekerja, belajar maupun berkiprah dalam hal lainnya yang sebagian terhimpun dalam jaringan Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global), sebuah jaringan yang mengumpulkan orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri namun rasa cinta akan Tanah Air-nya tak pernah tergerus.
Adapun kedua MoA tersebut dalam hal ditunjuknya IDN Global sebagai focal point pertukaran informasi dan kegiatan akademik FH UII dari dan ke luar negeri; serta dalam hal penyusunan bersama Naskah Akademik untuk amandemen UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Hadir Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Budi Agus Riswandi dan Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih.
Dekan FH UII Budi Agus Riswandi menyebut kerja sama dengan IDN Global sesuai dengan rencana besar pihaknya dalam pengembangan kerja sama berlevel internasional.
"Terutama kerja sama dengan universitas maupun lembaga-lembaga internasional. Kami meyakini, dengan jaringan IDN Global yang tersebar di lima benua, peluang kerja sama yang didapatkan akan semakin besar," jelasnya.
Dalam kerja sama tersebut, lanjut Budi, implementasi yang diharapkan dengan berbagai perguruan tinggi dunia adalah pertukaran dosen, kunjungan ke perpustakaan hingga kolaborasi riset. Kehadiran jaringan di Afrika, Timur Tengah dan Amerika sangat diharapkan bantuannya.
"Kami ingin IDN Global menyebarkan berbagai informasi tentang FH dan UII pada umumnya sehingga meningkatkan jaringan demi meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.
Kemudian kerja sama yang kedua adalah tentang penyusunan naskah akademik rancangan UU Kewarganegaraan yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan menjadi program prioritas.
Budi memastikan pihaknya bisa melaksanakan hal itu karena beberapa dosen merupakan peneliti berpengalaman dalam isu perubahan UU Kewarganegaraan ini.
Dwi Kewarganegaraan
Presiden IDN Global, Kartini Sarsilaningsih, menyambut baik kerja sama dengan FH UII hari ini. Baginya, hal ini merupakan kesempatan bagi para diaspora yang ada di lima benua untuk membantu Indonesia, khususnya perguruan tinggi, dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi.
"IDN Global yang tersebar di 50 Chapter di lima benua merupakan human capital dan social capital yang strategis bagi Indonesia, khususnya insan akademik. Ini merupakan wadah kami untuk berkontribusi kepada Indonesia, yang merupakan tanah air kami," jelasnya.
Terkait dengan rancangan UU Kewarganegaraan, Kartini menekankan pihaknya mewakili para diaspora mendesak pemerintah untuk mengizinkan mereka memiliki dua kewarganegaraan.
"Memiliki dwi kewarganegaraan sama sekali tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Bahkan membantu Indonesia secara umum ke depannya," tutupnya.
Post a Comment