Temui DPRD DIY, WKCP Yogya Kampanyekan Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas
WARTAJOGJA.ID : Puluhan anggota Wahana Keluarga Cerebral Palsy (WKCP) mengadakan pertemuan di Gedung DPRD DIY dan Kawasan Malioboro Yogyakarta pada hari Minggu (7/5).
Mereka melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
Ahmad Zafir, Ketua penyelenggara Kampanye Cerebral Palsy, menjelaskan setelah kampanye mereka berdialog dengan Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana.
Kampanye ini bertujuan untuk mendorong inklusivitas bagi teman-teman penyandang disabilitas agar dapat terealisasi dengan baik. Saat ini, masih terdapat kendala dalam implementasi inklusivitas di lapangan.
Salah satu contohnya yakni keberadaan sekolah yang dirasa hanya memenuhi kewajiban menerima siswa disabilitas saja. Disamping itu, masih adanya perusahaan-perusahaan yang memilih untuk membayar denda daripada memperkenalkan orang disabilitas,” lanjutnya.
Selain itu, Cerebral Palsy juga aktif dalam memperlihatkan pencapaian positif bagi teman-teman penyandang disabilitas.
Melalui program WKCP Youth, para pemuda dengan Cerebral Palsy dapat berkreasi dan berkontribusi. Di WKCP Youth, mereka dapat menempuh pendidikan tingkat sarjana (S1), pascasarjana (S2), dan bahkan menjadi dosen serta pengajar.
Dengan gerakan ini, kami berharap stigma miring dari masyarakat bisa hilang dan bisa melihat dari sudut pandang yang positif. Selain itu, kami juga meminta agar DPRD DIY untuk bisa menjalankan Peraturan Daerah (Perda) dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, Huda Tri Yudiana menyampaikan bahwa masalah yang dihadapi oleh teman-teman penyandang disabilitas masih menjadi tugas bersama untuk menghilangkan stigma negatif yang melekat pada mereka.
Diketahui bahwa kondisi disabilitas merupakan takdir bagi mereka, namun kenyataannya mereka terus berupaya menghadapinya dengan lebih baik melalui berbagai prestasi yang telah diraih.
"Di buku Ruang Untukku ini diceritakan bagaimana pengalaman teman-teman disabilitas yang sangat luar biasa. Pekerjaan rumah kita bersama untuk menerima mereka dan menghilangkan stigma negatif yang selama ini ada. Justru semangat luar biasa mereka yang harus kita contoh dan teladani," pungkas Huda. (Cak/Rls)
Post a Comment