Sarasehan Sibakul di Cokrodiningratan, UMKM Perlu Terus Didukung Agar Bertumbuh
WARTAJOGJA.ID : Sejumlah narasumner hadir dalam Sarasehan SIBAKUL yang digelar Dinas Koperasi UKM DIY di Pendopo Kalurahan Cokrodiningratan, Jl. Cokrodiningratan JT II No. 129, Kal. Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta Kamis 25 Mei 2023.
Narasumber itu antara lain Muh. Sya’fii, S.Psi - Anggota DPRD DIY,
Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA – Kepala Diskop UKM DIY, Andityo Bagus Baskoro, S.T, M.Eng - Lurah
Cokrodiningratan, dan Ahmad Hermawan Sediyana, ST. - Konsultan Bisnis dan Pendamping UMKM Inspiratif.
Potensi ekonomi di Kelurahan Cokrodiningratan sangat banyak dan menyebar di seluruh RW yang terbagi menjadi 3 cluster. Yaitu Kampung Kerajinan di Kampung Kerajinan berada di RW 01, 02, 03, dan 04, lalu
Kampung Wisata di RW 05, 06 dan 07
dan Kampung Budaya di RW 08, 09, 10 dan 11.
Dengan potensi ini maka banyak bertumbuh UMKM di kampung Cokrodiningratan.
Srie Nurkyatsiwi, MMA selaku Kepala Diskop UKM DIY mengatakan pelaku UMKM perlu didorong terus survive dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain penguasaan teknologi, pelaku UMKM didorong mengembangkan strategi marketing.
" Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyebutkan Dinkop UKM DIY telah melakukan sinergi dari berbagai unsur. Baik dari lembaga, komunitas maupun masyarakat digandeng untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah. Fokusnya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi terhadap koperasi UMKM dan penumbuhan wirausaha baru," kata Siwi.
Bussiness matching ini diselenggarakan dengan maksud mempromosikan produk-produk UMKM. Yang pastinya ada kelas-kelas tertentu.
"UMKM ini kita tahu semua bagaimana kelasnya, ada yang sudah cukup dipamerkan, dipromosikan adapula produk unggulan premium. Kita ingin pastikan kualitas dan kelas UMKM ini, dan kita sepakati melalui kurasi,” kata Siwi.
UMKM di DIY menurut Siwi memiliki daya saing yang luar biasa, dan memiliki daya kolaborasi dan adaptasi yang tinggi. Oleh karenanya, penting untuk memberikan ruang bagi mereka untuk bisa berkembang dengan baik.
Mengingat, dunia UMKM tidak akan pernah mati dan pasti memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pelaku UMKM benar-benar memahami bahwa kita masih punya potensi yang pastinya harus lolos kurasi.
"Melalui jendela SiBakul kita juga bisa melihat tes pasar, seberapa jauh sebetulnya komitmen dari teman-teman dalam menangani produknya,” kata Siwi.
Pada masa Pandemi Covid-19, banyak daerah yang mengalami pergerakan negatif pada pergerakan perekonomiannya. Namun, DIY dengan ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM mampu menumbuhkan ekonomi sebesar 11%.
Post a Comment