Ridwan Kamil Apresiasi Sido Muncul Yang Terus Gencarkan Operasi Gratis Penderita Katarak
WARTAJOGJA.ID : Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, TBK (Sido Muncul) bersama SPBK Perdami Pusat dan Dinas Kesehatan Pemprov Jabar mengadakan kegiatan operasi katarak gratis di RSUD Bandung Kiwari, Kota Bandung, pada Selasa (9/5).
Pada acara yang turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, Sido Muncul memberikan bantuan operasi gratis untuk 150 penderita katarak.
Pelaksanaan operasi katarak gratis adalah komitmen Sido Muncul untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Terhitung sejak tahun 2011 hingga saat ini, Sido Muncul telah mengoperasi lebih dari 55 ribu mata di seluruh Indonesia.
"Mencari pasien itu nggak gampang, jadi pasien yang sudah dioperasi harapannya nanti bisa memberi tahu tetangganya kalau dioperasi itu nggak sakit, berhasil, gampang, bisa melihat, dan gratis," tutur Irwan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengapresiasi kegiatan yang diadakan Sido Muncul.
Sebab, melalui kegiatan ini, masyarakat yang berpotensi mengalami kebutaan dapat sehat kembali.
Menurut Emil, kembali sehatnya masyarakat yang berpotensi buta bisa meningkatkan harapan hidup warga di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Selain itu, ia juga mengaku senang kegiatan itu dapat diadakan di RSUD Bandung Kiwari.
“Saya sangat senang karena ini bagian dari tanggung jawab perusahaan. Jadi tanggung jawab perusahaan itu membangun Indonesia ada yang melalui kesehatan seperti Sido Muncul," kata dia di lokasi.
Emil pun meminta Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna agar lebih banyak lagi mencari warga yang memang membutuhkan bantuan di bidang kesehatan. Tak hanya operasi katarak, tapi juga operasi bibir sumbing hingga stunting.
"Tadi saya sampaikan karena Pak Wali yang teknis, mencarikan kalau ada warga Bandung Raya yang perlu operasi bibir sumbing nanti dibantu oleh Pak Irwan dengan segala pengalaman kolaborasi," ucap dia.
Adapun Irwan Hidayat pun menyebut proses pencarian warga lain yang membutuhkan bantuan kesehatan merupakan hal paling sulit. Maka dari itu, sebaiknya warga yang telah dioperasi memberi tahu ke tetangga atau keluarganya.
"Jadi kalau nanti para pasien yang sudah dioperasi semoga mereka nanti memberi tahu sama tetangganya bahwa dioperasi itu gak sakit, gampang, bisa melihat, dan gratis. Itu yang pertama," ujarnya.
Irwan pun sempat bercerita terkait pengalamannya sebagai anak yang mengalami stunting. Pengalaman pribadi ini jadi salah satu alasan ia memberikan bantuan operasi gratis dan pencegahan stunting kepada masyarakat.
"Saya sendiri termasuk stunting gitu di antara saudara saya, saya yang paling pendek kecil karena memang kekurangan gizi karena gak suka makan. Jadi saudara saya semua 180, saya aja yang 168. Jadi saya ingin ikut berpartisipasi nanti," ceritanya. (Cak/Rls)
Post a Comment