ISI Yogyakarta Bersiap Gelar Dies Natalis ke 39, Ini Rangkaian Acaranya
WARTAJOGJA.ID : Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bersiap menggelar rangkaian peringatan Dies Natalis ke 39.
Tema Dies Natalis Ke-39 ISI Yogyakarta pada tahun ini adalah “Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif”.
"Tema ini dicetuskan dalam rangka untuk menangkap semangat visi kebangsaan nasional yang mencetuskan jargon Indonesia Emas pada tahun 2045," kata Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta , Dr. Stephanus Hanggar Budi Prasetya, S.Sn., M.Si. Senin (29/5).
Adapun rangkaian Dies Natalis ISI Yogyakarta ke-39 akan ditandai dengan Sidang Senat Terbuka, Selasa (30/5/2023) disertai pidato ilmiah oleh Dr. Kardi Laksono, S.Fil., M.Phil.
Adapun sejumlah kegiatan lainnya yang diselenggarakan dalam rangkaian Dies Natalis ISI Yogyakarta ke-39 di antaranya FGD Pembuatan Model Patung Saraswati Lambang ISI Yogyakarta (15 Mei- 31 Agustus 2023), International Interdisciplinary Seminar on Musicology (22 Mei 2023), Pameran Seni Rupa “Reka Rekah” di Galeri R.J. Katamsi (24- 30 Mei 2023).
Selanjutnya ada Jalan Sehat Dies Natalis Ke-39 ISI Yogyakarta (26 Mei 2023), Seminar: Membaca Ulang Historiografi Seni Rupa Indonesia di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta (29 Mei 2023), Layar Tancep Sewonderland di Galeri Pandeng FSMR (7- 13 Juli 2023), The International Performing Arts Education Festival 2023 (14 Juli 2023), Pertunjukan Kethoprak “Satria Pinilih” di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta (28 Juli 2023).
Berikutnya, The Spirits of the 9 Composers di Concert Hall ISI Yogyakarta (11 Agustus 2023), Seminar Nasional “Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif & Inovatif” di Concert Hall ISI Yogyakarta (23 Agustus 2023), Teater Musikal kolaborasi 10 program studi: “Niskala Nawasena” (25 Agustus 2023), Mask-Masquerade Collaboration Performance (28 Agustus 2023) dan Pameran Seni Rupa: Koleksi dari ASRI sampai ISI Yogyakarta (11 September 2023).
" Melalui momentum dies natalis kali ini, ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus dari lembaga ini," terang Stephanus Hanggar Budi Prasetya.
Ditambahkannya, Dies Natalis ISI Yogyakarta bukan sekadar perayaan tahunan berupa selebrasi dan euphoria sesaat, tetapi peristiwa ini digunakan sebagai refleksi dan retrospeksi terhadap situasi internal dan eksternal lembaga di kancah pendidikan seni nasional hingga internasional.
Salah satu fokus dari perayaan ini yaitu mengajak seluruh civitas akademika untuk bergerak bersama menuju Indonesia emas dengan menitikberatkan pada pengembangan kualitas SDM.
"Untuk itu proses akselerasi harus dilakukan dengan menyamakan persepsi, yakni satu visi dan satu misi untuk membangun SDM yang kreatif dan inovatif. Semangat dies natalis ini juga menjadi ajakan semua akademisi seni untuk semakin kreatif dan inovatif di bidang pendidikan maupun kesenian demi kemajuan masyarakat," tambahnya.
Sebagai wujud nyata kegiatan dies natalis, setiap unit kerja yang ada di lingkungan ISI Yogyakarta mengadakan berbagai acara dengan semangat kreativitas dan inovasi dalam bidang masing-masing.
Penyelenggara masing-masing mata acara dalam rangkaian dies kali ini, yaitu Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukkan, Fakultas Seni Media Rekam, Pascasarjana ISI Yogyakarta, UPT. Laboratorium Seni, dan UPT. Galeri R.J.Katamsi, serta rektorat. (Cak/Rls)
Post a Comment