Ini 3 Prodi Baru di ISI Yogyakarta, Dari Musik Teater Sampai Desain Media
Hal tersebut diungkapkan Rektor ISI Yogyakarta,
Prof. Dr. Drs. Timbul Raharjo, M.Hum. dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis
ISI Yogyakarta Ke-39 di Concert Hall ISI Yogyakarta, Selasa (30/5/2023).
Dijelaskannya, memasuki Era revolusi industri 4.0
menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis sebagai alternatif
strategi memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif ditandai upaya inovasi dan
kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide
kreatif.
Ekonomi kreatif dengan turunan 16 sektornya antara
lain fesyen, seni, desain produk, game online, film, animasi, dan lainnya layak
menjadi pilihan strategi untuk terus ditumbuhkembangkan. Berbagai sektor
tersebut tentunya membutuhkan SDM di bidang seni yang kreatif dan inovatif.
"Untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang seni,
ISI Yogyakarta terus mendorong pendirian program studi baru dan pada tahun ini
ada dua program studi baru yang direstui pendiriannya oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Program Studi Konservasi Seni
dan Desain Media. Dua program studi, yaitu Produksi Televisi dan Musik Teater
sedang menunggu izin pembukaan," ujar Timbul Raharjo.
Sebelumnya, Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Dr.,
Stepanus Hanggar Budi Prasetya , S.Sn., M.Si. mengatakan bahwa, penambahan tiga
program studi (Prodi) baru pada tahun ajaran baru 2023/2024 di ISI Yogyakarta
dibarengi penambahan daya tampung mahasiswa baru. Tambahan sebesar 30 persen,
menjadikan mahasiswa baru yang diterima di tiga fakultas sebanyak 1.721 orang.
Sama seperti tahun lalu, penerimaan mahasiswa baru
di ISI Yogyakarta dilakukan lewat tiga jalur. Jalur pertama yaitu Seleksi
Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di mana ISI Yogyakarta telah menerima
sebanyak 449 mahasiswa atau sebanyak 30 persen.
"Jalur kedua, Seleksi Masuk Berbasis Tes (SMBT)
yang tengah dalam proses akhir dan akan diumumkan pada 28 Juni 2023. Lewat
jalur ini, kita menetapkan kuota jumlah mahasiswa sebanyak 40 persen,"
jelas Hanggar.
Jalur terakhir adalah jalur Mandiri, di mana kuota
telah ditentukan 30 persen. Lewat jalur ini, calon mahasiswa baru yang tidak
lolos pada jalur SNBP maupun SMBT, baik dari seleksi maupun administrasi, bisa
ikut mendaftar.
"Artinya, lewat jalur Seleksi Masuk Mandiri,
seluruh lulusan sekolah menengah dari lulusan tahun berapapun boleh ikut
seleksi masuk ISI Yogyakarta," jelasnya.
Adapun Dies Natalis ke-39 ISI Yogyakarta mengangkat tema “Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif”. Tema dies natalis kali ini sejalan dengan target yang ingin dicapai pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ISI Yogyakarta Ke-39, dipaparkan pidato ilmiah bertajuk “Pendidikan Seni: Usaha Memanusiakan Manusia” oleh Dr. , Kardi Laksono, S.Fil., M.Phil., Dosen Program Studi Penciptaan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta. (Cak/Rls)
Post a Comment