News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anggota DPRD DIY Dr. R. Stevanus C. Handoko : Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024

Anggota DPRD DIY Dr. R. Stevanus C. Handoko : Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024


WARTAJOGJA.ID : Dr. Raden Stevanus C. Handoko S.Kom., MM politisi muda Yogyakarta dari Partai Solidaritas Indonesia angkat bicara soal isu perubahan sistem pemilu 2024 yang akan memakai sistem proporsional tertutup.

Isu tersebut pertama kali disampaikan oleh ahli hukum tata negara, Denny Indrayana, melalui akun Twitternya, Minggu (28/5/2023). Dia menyebutkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan perubahan sistem pemilu tersebut.

“Untuk kesekian kali saya menolak perubahan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Perubahan ini akan sangat mengganggu proses pesta demokrasi Indonesia yang akan diselenggarakan sebentar lagi”, ujar Dr. R. Stevanus anggota DPRD DIY.

“Ada apa sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah proses persiapan pemilu berpotensi menimbulkan kegaduhan politik, berpotensi ketidak stabilan dalam politik di daerah bahkan nasional”, ujar Dr. R. Stevanus.

“Penyusunan DCS dimasing-masing Partai, saya berkeyakinan masih dalam nuansa dan semangat pemilu akan dilakukan secara terbuka. Tidak terbayang gonjangan yang akan terjadi di internal Partai, dan effect domino yang terjadi gugatan, konflik yang akan menyeret KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024”, Kata Dr. R. Stevanus.

“Pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional terbuka selama ini sudah berjalan dengan baik dan mencerminkan kedaulatan rakyat karena dapat bebas memilih calon anggota legislative secara terbuka”, ujar Dr. R. Stevanus.

“Dengan sistem pemilu proporsional terbuka, asas pemilu luber dan jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) nampak tercipta. Prinsip demokrasi yang kita harapkan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat benar terwujud”, ujar Dr. R. Stevanus.

Menurut Dr. R. Stevanus, gagasan sistem pemilu proporsional tertutup menjadi sebuah kemunduran dalam politik di Indonesia.  Jika sekadar mencoblos logo dan nomor urut partai, rakyat seperti memilih kucing dalam karung. Kedaulatan rakyat seperti terbelenggu suara kuasa dari partai politik. Potensi anak muda akan sangat terhambat belenggu kuasa Partai sebagai peserta pemilu.

“Kita berharap transparansi, keterbukaan, menjadi salah satu daya tarik anak muda untuk turut terlibat dalam politik. Sistem meritokrasi dalam pemilu menjadi harapan anak muda untuk terlibat aktif. Sistem proporsional terbuka menjadi sistem yang paling tepat untuk saat ini dengan kondisi bonus demografi yang sangat besar”, kata Dr. R. Stevanus 

 “Kita tidak ingin kembali ke jaman dimana anggota DPRD, DPR hanya berasal dari kalangan tertentu yang dekat dengan kekuasaan dan Partai Politik. Tidak membuka anak muda profesional untuk terlibat memilih dan dipilih secara terbuka. Sistem Ini akan menghilangkan meritokrasi dalam Politik di Indonesia ”, pungkas Dr. R. Stevanus. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment