Ajak UMKM Makin Berdikari, Sarasehan SIBAKUL Digelar Di Tanjungharjo Kulon Progo
WARTAJOGJA.ID : Sarasehan SIBAKUL kembali digelar Dinas Koperasi UKM DIY pada Rabu 31 Mei 2023.
Sarasehan yang mengusung tema Pemberdayaan UMKM melalui Kewirausahaan Desa itu Balai Kalurahan Tanjungharjo, Kap. Nanggulan, Kab. Kulon Progo Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber Reda Refitra Safitrianto selaku Anggota DPRD DIY, Drs. Tri Saktiyana, M.Si selaku Asisten Perekonomian & Pembangunan Setda DIY, Suyadi selaku.Lurah Tanjungharjo dan Sudarto selaku Owner "Onggo-onggo craft"/Tokoh Pendamping/Pelaku UMKM Inspiratif.
Wilayah Tanjungharjo terkenal dengan potensi kerajinan anyaman dari serat alam.Tanjungharjo menjadi salah satu desa di Kabupaten Kulon Progo yang telah berhasil memberdayakan masyarakat desa melalui industri kerajinan daun pandan.
Mayoritas masyarakat yang dulunya hanya berpenghasilan dari pertanian dan peternakan, kini mampu memperoleh tambahan penghasilan dari kerajinan daun pandan tersebut. Keberhasilan dari pemberdayaan masyarakat ini tentu saja mendatangkan pengaruh yang baik pada peningkatan ekonomi di Desa Tanjungharjo.
Drs. Tri Saktiyana, M.Si selaku Asisten Perekonomian & Pembangunan Setda DIY mengatakan dalam mendorong kebangkitan koperasi dan usaha kecil menengah ( UKM ) melalui berbagai program bantuan dan pendampingan.
"Pemda DIY konsisten berupaya melakukan revitalisasi ekonomi yang tetap mendasarkan pada cara-cara yang meneguhkan pemenuhan adaptasi kebiasaan baru, seperti diantaranya kebijakan transformasi digital melalui system Sibakul," katanya.
Salah satu upaya startegisnya adalah menyelenggarakan sarasehan UMKM yang diadakan pada lokasi perdesaan.
Harapannya, terjadi silang diskusi, masukan, hingga pencerahan dan inspirasi antar pemangku kepentingan yang lintas sector maupun lintas kewenangan, dalam membangun ekonomi perdesaan yang berbasis UMKM pada wilayah setempat.
Pelibatan masyarakat setempat sebagai peserta talkshow juga diharapkan akan menjadi pintu pembuka tentang harapan, himbauan, hingga sosialisasi tentang kebijakan pembangunan daerah.
Kebijakan pembangunan daerah yang diinisiasi melalui dana keistimewaan tahun 2022 ini diharapkan dapat diimplementasikan dan dipahami oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di tengah situasi yang mulai pulih.
Termasuk didalamnya bagaimana menginisiasi tatakelola desa mandiri budaya, yang juga melibatkan manajemen desa prener dalam menumbuhkan spirit enterprenership di wilayah perdesaan. Menggali spirit kreatifitas dan inovasi adalah upaya yang terus ditumbuhkan agar muncul pelaku-pelaku usaha baru yang sukses dan kreatif menyiasati keadaan. (Cak/Rls)
Post a Comment