Sido Muncul Menerima Penghargaan Indonesia's Home-Grown Consumer Brands Award 2023
WARTAJOGJA.ID: Produk jamu dan herbal kini terus menggeliat di pasaran, tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar ekspor, seiring meningkatnya permintaan konsumen.
Kondisi itu, mendorong para produsen jamu dan suplemen herbal berlomba-lomba untuk terus berinovasi dan menjaga konsistensi kualitas produknya. Tidak terkecuali untuk PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan produk andalannya Tolak Angin.
Produk yang sudah dikenal masyarakat luas ini baru saja meraih penghargaan atas konsistensinya menjaga kualitas serta komitmennya yang selalu menghadirkan produk terbaik untuk konsumen di Indonesia.
Berkat kualitas dan konsistensinya, Tolak Angin mendapatkan penghargaan dari The Iconomics, sebagai Indonesias Home Grown Consumer Brands Award 2023 dengan kategori obat masuk angin.
Tolak Angin produk PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, meraih penghargaan dari The Iconomics, sebagai Indonesias Home Grown Consumer Brands Award 2023 dengan kategori obat masuk angin.
Penghargaan tersebut diterima oleh Marco Hidayat Manager Sido Muncul, yang diserahkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (17/2) pekan lalu.
Senior Produk Manager Tolak Angin PT Sido Muncul Ludwig Brasali mengatakan melalui penghargaan ini diharapkan mampu mempertahankan eksistensi dari seluruh produk-produk Sido Muncul.
Strategi pasti kami akan mempertahankan market share yang kami sudah miliki, sambil terus berinovasi produk untuk mendapatkan market share yang lebih, ujarnya.
"Ya mudah-mudahan tetap bisa mempertahankan reputasi brand kami di tahun tahun ke depan," ujar Ludwig Brasali.
Dia menyadari bahwa hal tersulit dalam sebuah pencapaian adalah mempertahankannya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan berbagai upaya demi mempertahankan reputasi brand dengan baik.
"Kami akan berusaha me-maintain value dari brand kami ini, Tolak Angin, agar bisa sustained di masa-masa mendatang," kata Ludwig.
Dia menyebut, ada beberapa strategi yang akan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan penghargaan ini.
Salah satunya, Tolak Angin akan terus melakukan berbagai inovasi-inovasi baru di masa mendatang.
"Ya strateginya kami pasti akan mempertahankan konsumen, market share yang sudah kami miliki, sambil terus berinovasi, inovasi produk untuk mendapat market share yang lebih," tutur Ludwig.
Ini bukan kali pertama Tolak Angin menerima penghargaan.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, produk Sido Muncul itu telah meraih 14 penghargaan.
Di antaranya, Indonesia Best Brand Award 2018 (Platinum) dari majalah SWA dan MARS untuk kategori Common Cold, Indonesian Living Legend Brands 2019 dari Majalah SWA untuk kategori brand Tolak Angin, Marketing Brands Award 2021 dari Iconomic untuk kategori pharmacy (cold medicine), serta Indonesian Best Brand Awadd 2022 dari majalah SWA untuk kategori Common Cold.
Sementara itu, Director of Brand Research and Strategic The Iconomics Alex Mulya menuturkan, penilaian produk dari Sido Muncul mengungguli terhadap nominasi obat masuk angin.
Alex menambahkan, proses penilaian dilakukan melalui riset secara online oleh 10.000 respoden yang terdiri dari 10 kota besar di Indonesia. Adapun kategori penilaian terdiri dari tiga aspek yakni awareness, quality perception dan loyalty.
Hasilnya, Sido Muncul mendapatkan nilai rata-rata tertinggi di kategori obat masuk angin. Jadi dari 3 kriteria tersebut kita rata-rata di kategori obat masuk angin yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah Sido Muncul, tuturnya.
Alex turut mengapresiasi penghargaan yang diterima oleh Sido Muncul, karena produk Sido Muncul dinilai tak perlu diragukan. Pasalnya, Tolak Angin sudah melekat oleh masyarakat konsumen.
"Sidomuncul ini brand yang sudah tidak diragukan lagi, dan memang secara top of mine dan secara perceived quality itu rasanya memang sudah sangat melekat di masyarakat. Sebagai the number one or the best or solution untuk tolak angin," ujarnya.
Menurut Alex, meski pesaing produk Tolak Angin kian merebak namun hasil survei dari The Iconomics menunjukkan Sido Muncul masih dalam posisi paling tinggi.(Cak/Rls)
Post a Comment