Dukung Para Santri, PKS Kembali Gelar Lomba Baca Kitab Kuning
WARTAJOGJA.ID : Peserta yang mendaftar untuk mengikuti Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) ke-6 tahun 2022 berjumlah 46, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 sebelumnya yaitu 41 peserta. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang mendaftarkan diri dan berpartisipasi dalam LBKK kali ini", ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD DIY, Ir. Imam Taufik dalam sambutannya pada hari Sabtu (26/11).
"Setelah Fraksi PKS mengadakan lomba Pidato Proklamasi mirip Bung Karno pada bulan Agustus kemarin, kali ini Lomba Baca Kitab Kuning, keduanya agenda rutin tahunan", terang Imam Taufik.
"Ini adalah bentuk komitmen dari PKS sebagai partai yang nasionalis dan relijius", lanjut sosok Anggota DPRD DIY dari Gunungkidul ini. "Kegiatan ini juga merupakan bentuk rasa hormat kepada para Ulama dalam perjuangan kemerdekaan dan warisannya berupa buku atau kitab", pesan Imam Taufik di hadapan para peserta LBKK yang digelar di Kantor DPTW PKS DIY.
Lomba Baca Kitab Kuning ini merupakan Babak Penyisihan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan menghadirkan Dewan Juri yang terdiri dari K.H. Dr. Tulus Mustofa, Lc, MA selaku Ketua Umum IMLA Indonesia, K.H. Dr. Tamyis Mukharram MA dari Pesantren An Nasyath, Mlangi, Sleman, serta Kyai Muhammad Syafi'i Masykur M.Hum dari Pesantren Nurul Husen, Depok, Sleman. Juara pertama dari babak penyisihan ini akan dikirim ke Jakarta untuk bersaing dengan juara pertama dari daerah lainnya di babak final yang diselenggarakan oleh Fraksi DPR RI di Jakarta pada tanggal 13 desember 2022, dimana juara pertama tingkat nasional akan mendapat hadiah umroh.
Berdasarkan data peserta yang mendaftar terlihat latar belakang yang semakin bervariasi. "Para peserta kali ini memiliki latar belakang yang bervariasi, mulai dari pondok pesantren mahasiswa sampai para santri dari pondok pesantren umum", ungkap Sofyan Setyo Darmawan selaku Ketua Panitia LBKK DIY ke-6.
Sofyan menilai semakin luas dan banyak peserta yang berpatisipasi dari tahun ke tahun menandakan potensi kebermanfaatan lomba semakin meningkat. "Kita berharap dengan adanya lomba ini kita di PKS bisa terus ikut mendukung dan meningkatkan semangat para santri dalam belajar Kitab Kuning", ujar Sofyan. "Selain lomba ini, kami di Fraksi PKS DPRD DIY juga men-support santri dan pondok pesantren dengan Perda Fasilitasi Pesantren yang baru diketok kemarin", lanjutnya. "Semoga dengan Perda tersebut dukungan pemerintah dan pemerintah daerah ke pondok-pondok pesantren semakin optimal", pungkas Sofyan yang juga merupakan anggota DPRD DIY ini.
Pada hari kedua LBKK, Ahad (27/11) DPW PKS DIY menyelenggarakan ramah tamah dengan wartawan sekaligus mensosialisasikan kegiatan LBKK.
Dalam sambutannya Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi menyampaikan latar belakang dan tujuan diadakannya Lomba Baca Kitab Kuning. "Kenapa Kitab Kuning? Karena menggunakan Bahasa Arab, dan Bahasa Arab sangat penting untuk memahami ajaran Agama Islam".
Agus Mas'udi juga menjabarkan terkait Kitab yang digunakan dalam lomba, Fathul Mu'in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari. "Setiap tahun kita menggunakan Kitab Fathul Mu'in karena diantara Kitab Kuning ini termasuk kitab yang sulit", terang sosok yang akrab dipanggil Gus'ud.
Untuk LBKK di tingkat DIY sendiri telah disediakan hadiah untuk para pemenang berupa uang tunai sebesar 4 juta rupiah untuk hadiah pertama, 3 juta rupiah untuk pemenang kedua, 2 juta rupiah bagi pemenang ketiga, serta satu juta rupiah dan lima ratus ribu rupiah untuk juara harapan pertama dan kedua. Selain itu seluruh peserta lomba akan mendapatkan sertifikat. (Cak/Rls)
Post a Comment