Muhammadiyah Luncurkan Kampus Virtual Berbasis Teknologi Immersive
WARTAJOGJA.ID : Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan kampus virtualnya yang bernama Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta Rabu 5 Oktober 2022.
Kampus itu baru saja mengantongi izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 430/E/O/2021 per 29 September 2022.
"Jumlah pendaftar angkatan pertama kampus virtual ini per 30 September 2022 sebanyak 1193 calon mahasiswa baru dari 34 provinsi di Indonesia," kata Rektor Universitas Siber Muhammadiyah Bambang Riyanta.
Kampus virtual SiberMu ini seluas hampir 5 hektar berada dalam sebuah masterplan berkonsep
Qibla motherboard, yakni representasi nilai keislaman dan berkemajuan.
Kampus virtual ini terdiri dari masjid, gedung kembar rektorat, beberapa gedung untuk prodi-prodi, fakultas, perpustakaan dan aula.
Kampus Virtual SiberMu ini dilengkapi dengan landscape indah dan segera dilengkapi dengan auditorium ikonik yang secara khusus diberi nama Sibertorium.
Seluruh lokasi di kampus virtual SiberMu disiapkan untuk dapat diakses menggunakan berbagai macam device (VR/AR/XR headset, komputer, laptop, tablet, HP).
Penggunaan VR headset untuk mengakses kampus virtual akan memberikan sensasi immersive yang lebih nyata dan menarik.
Kampus virtual SiberMu, ujar Bambang, siap digunakan untuk kuliah perdana dan orientasi mahasiswa baru semester gasal 2022 – 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022.
Bambang mengatakan Kampus SiberMu saat ini memiliki enam program studi yaitu Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi, dan Administrasi Kesehatan.
Ke enam prodi terkoordinasi dalam dua fakutas yaitu Fakuktas Teknik dan Ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis dan Humaniora.
Sepanjang tahun ajaran 2021-2022 cukup banyak aktivitas akademik dan event-event Catur Dharma yang telah diselenggarakan.
"Kelengkapan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Sister serta Sinta terus dilengkapi," kata Bambang.
Sedangkan Penjaminan Mutu Internal juga diupayakan untuk dilaksanakan secara disiplin dan konsisten.
Dalam usia yang masih sangat belia, kata Bambang, Universitas Siber Muhammadiyah berupaya mengembangkan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Selain terus menyempurnakan Learning Management System (LMS) serta dukungan aplikasi untuk pengelolaan layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan, kampus ini juga mengembangkan layanan pembelajaran berbasis teknologi immersive. Meliputi virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan mixed reality (XR) .
Pemanfaatan teknologi immersive di SiberMu diawali dengan pembangunan kampus virtual.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam peresmian kampus virtu itu mengatakan semua mahasiswa yang sudah terdaftar di kampus virtual ini bisa belajar dari berbagai tempat tanpa harus ada lokasi kampus itu.
"Jadi bisa kuliah lewat berbagai macam program. Termasuk bisa mengunjungi perpustakaan virtualnya " kata dia.
Haedar mengatakan poin penting kampus virtual ini adalah Muhammadiyah mulai masuk pada era baru dan kampus virtual ini menjadi satu-satunya yang sudah mendapat izin pemerintah.
Haedar pun mendorong kampus virtual ini sebagai jalan pemerataan pendidikan karena biayanya juga cukup terjangkau.
Biaya kuliah di kampus itu tidak sampai Rp 2 juta per semester. (Cak/Rls)
Post a Comment