Meriah, Pesta Rakyat Simpedes 2022 BRI di Yogyakarta
 |
| Regional CEO BRI Kantor Wilayah Yogyakarta John Sarjono dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka PRS 2022 di Sleman Sabtu (8/10) |
WARTAJOGJA.ID : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Yogyakarta menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2022 yang dipusatkan di Lapangan Pandowoharjo Sleman Yogyakarta Sabtu (8/10/2022).
Acara yang diikuti ribuan masyarakat serta dihadiri Regional CEO BRI Kantor Wilayah Yogyakarta John Sarjono dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tersebut, dimeriahkan panggung rakyat juga pawai karnaval kelompok seni budaya masyarakat.
Pawai yang terlibat seperti VW, Kuda Tunggang, Bregodo
Sepeda Ontel, Kapiterwelu,
Marcing Band, dan Barongsai.
Tak hanya itu, PRS 2022 yang digelar pagi hingga malam serta dimeriahkan penampilan musisi Nella Kharisma itu juga melibatkan 25 stand UMKM dengan berbagai produk serta enam stand perwakilan kantor cabang (KC) BRI Yogyakarta meliputi KC Sleman, Wates, Bantul, Adi Sucipto, Wonosari, dan Katamso.
Regional CEO BRI Kantor Wilayah Yogyakarta John Sarjono mengatakan event PRS ini sebagai wadah pemberdayaan nasabah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sarana percepatan inklusi keuangan dengan konsep edutainment yang mengusung 6 Pilar (Pawai, Pasar, Panggung, Panen, Peduli, Pokok X’sis)
"Kegiatan dari Bank BRI ini menegaskan bahwa BRI terus hadir bersama masyarakat dalam membangun bangsa, sesuai namanya Bank Rakyat Indonesia adalah milik masyarakat," kata John Sarjono dalam sambutannya.
 |
| Regional CEO BRI Kantor Wilayah Yogyakarta John Sarjono (depan kanan) turut pawai VW dalam pembukaan PRS 2022 di Sleman Sabtu (8/10) |
John Sarjono mengatakan, PRS BRI 2022 terus berfokus dapat mendukung kebangkitan ekonomi rakyat demi menuju kehidupan yang lebih baik.
BRI terus berusaha menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi perbankan dengan memberikan akses keuangan yang lebih mudah dijangkau masyarakat dengan biaya murah namun didukung teknologi terkini sehingga makin dipercaya masyarakat.
John Sarjono merinci, hingga September 2022 ini, kepercayaan masyarakat Yogyakarta yang menabung di BRI cukup menggembirakan yakni mencapai Rp 8,5 triliun.
"Dari Rp 8,5 triliun itu kami kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan kredit khususnya sebesar Rp 7,85 triliun," kata John Sarjono.
Pembiayaan kredit itu, kata dia, 80 persennya merupakan para pengusaha UMKM.
John menambahkan, di tengah cepatnya perubahan khususnya teknologi saat ini, muncul budaya baru yang mengharuskan semua pihak beradaptasi terutama pada digitalisasi berbagai sektor dan mengembangkan berbagai produknya untuk membantu berbagai transaksi digital.
 |
| Kemeriahan pawai PRS 2022 di Sleman Sabtu (8/10) |
Hal itu terwujud dalam tema PRS 2022 ini yakni BRI Membangun UMKM Bersama Simpedes Pede. Ada tiga hal kepercayaan diri bagi masyarakat yang ingin dibangun BRI dari tema ini.
Pertama mengajak masyarakat PEDE (percaya diri) Mengelola Keuangan yang diwujudkan dengan menyediakan berbagai fitur Simpedes agar masyarakat leluasa mempersiapkan tabungan masa depannya.
Kedua PEDE Berbisnis. Dengan aplikasi Brimo yang ada akan meningkatkan kepercayaan nasabah dalam berbisnis. Adapun yang ketiga ada PEDE Bekerja yang diwujudkan BRI dengan melengkapi fitur proteksi layanannya sehingga nasabah bisa bekerja nyaman tanpa perlu khawatir mencoba tantangan tantangan baru dalam bekerja.
John Sarjono menambahkan dalam PRS 2022 ini, BRI Yogyakarta tak lupa menyiapkan Panen Simpedes dengan total hadiah senilai Rp 4,1 miliar yang distribusikan melalui 6 KC di Yogyakarta untuk nasabah setia agar semakin termotivasi menggunakan layanan yang diberikan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya mengapresiasi gelaran PRS 2022 itu.
"Acara PRS 2022 dari BRI ini selain menjadi hiburan rakyat juga menjadi penggerak perekonomian setelah masyarakat menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang cukup menyulitkan kemarin," kata Kustini.
Selaku pemerintah daerah, Kustini pun berterima kasih kepada BRI yang sudah aktif bergerak dan memperluas layanan ke berbagai lapiasan masyarakat dan UMKM untuk pulih dan bangkit kembali melalui berbagai program pemberdayaan yang digencarkan. (Cak/Rls)
Post a Comment