Komisi A DPRD DIY Usulkan Pemda Bangun Museum & Perpustakaan Bung Karno
WARTAJOGJA.ID: Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober rombongan Komisi A DPRD DIY berkunjung ke UPT Perpustakaan dan berdialog dengan pimpinan lembaga perpustakaan yang memiliki ribuan koleksi.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD menyatakan perlunya Pemda DIY membangun Perpustakaan Bung Karno yang bisa jadi sumber sejarah dan pemikiran Kebangsaan para pendiri bangsa.
"Guna menjalankan ideologi Pancasila dalam praktek, DIY telah memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Salah satu jalur pendidikan Ideologi penting dijalankan lewat buku, untuk belajar Pancasila dan sejarahnya, di momen Sumpah Pemuda inilah ada cara unik memperingatinya, ziarah ke Makam Proklamator Bung Karno dan berkunjung ke UPT Perpustakaan Bung Karno yang memiliki ribuan koleksi buku sejarah terkait bagaimana menggelorakan pemikiran Proklamator RI," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Di dalam kesempatan kunjungan ke Perpustakaan Bung Karno, rombongan mendapatkan penjelasan dari Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Nurny Syam. Di antaranya prosedur pelayanan akses pustaka baik secara offline dengan kunjungan langsung maupun online.
Ada beberapa hal guna mendorong kerjasama menggelorakan Pancasila dan nasionalisme. Bagaimana akses tentang sejarah kebangsaan, Ideologi Pancasila dan pemikiran Bung Karno ke depan seperti soal risalah sidang, dan beragam dokumen sejarah agar mudah diakses publik.
"Yogyakarta ke depan, pemda DIY dan DPRD bisa mewujudkan dengan membangun Perpustakaan Bung Karno yang dilengkapi dengan museum Soekarno," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Eko Suwanto, menambahkan belajar dari keberadaan Perpustakaan Bung Karno di Blitar, peran sejarah tokoh bangsa asal Yogyakarta di masa awal kemerdekaan penting.
Pengetahuan dan pemahaman sejarah para pendiri bangsa yang lebih mementingkan kepentingan umum maka Komisi A DPRD DIY mendorong adanya kerjasama menggelorakan Pancasila dan nasionalisme.
"Bagaimana akses tentang Pancasila dan Bung Karno soal risalah sidang, DPRD menampilkan wajah sejarahnya.
Ke depan, pemda dan DPRD perlu juga berikan pelayanan dengan membangun Perpustakaan Bung Karno yang dilengkapi dengan museum Soekarno. Gunanya menggelorakan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme Indonesia dari Proklamator RI, Ir Soekarno, menjalankan Ideologi Pancasila. Memudahkan akses publik terhadap sumber pengetahuan dan sejarah kebangsaan penting," kata Eko Suwanto.
Sementara itu, dalam penjelasan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar menyatakan kini tengah mengembangkan aplikasi ISoekarno yang bisa diiakses oleh masyarakat.
Saat ini tengah dikerjakan oleh tenaga teknis terutama berisikan konten koleksi Perpustakaan Proklamator Bung Karno.
"Selain membuka layanan offline, pengunjung kini bisa mengakses koleksi perpustakaan diakses via gadget. Selain desiminasi lewat sosialisasi dan internalisasi, ke pelosok daerah dengan gerakan literasi. Salah satunya literasi mustika rasa, pembuatan produk kuliner berdasarkan buku mustika rasa," kata Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Nurny Syam.
Seluruh kegiatan dilayani 100 orang, 72 PNS dengan 53 pustakawan. UPT Perpustakaan Bung Karno Blitar membuka kerjasama untuk melestarikan pemikiran Proklamator RI, Ir Soekarno membutuhkan hubungan dengan stakeholder terkait.
"Selain pelayanan akses masyarakat atas koleksi Perpustakaan Bung Karno tersedia 6931 eksemplar buku koleksi tentang Bung Karno dan pemikirannya 24.775 buku umum dan anak, ada aplikasi e-Soekarno yang bisa diakses via gadget kini tengah di kerjakan," kata Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Nurny Syam. (Rls)
Post a Comment