Cakap Digital Kominfo Gandeng DPR RI, Angkat Tema Mudah dan Nyaman Jualan Online
WARTAJOGJA.ID : Kegiatan Seminar Cakap Digital, Ngobrol Bareng Legislator dengan Tema “Kecakapan Digital: Mudah dan Nyaman Jualan Online” digelar Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI menggandeng anggota Komisi I DPR RI Sukamta Ph.D Kamis 14 Juli 2022.
Dalam paparannya Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI Semuel A. Pangerapan menyatakan bahwa Program Gerakan Literasi Digital Nasional ditujukan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital kita yang seru, tapi tetap aman, beretika, dan produktif.
"Kita cukup paham bahwa pemerintah memiliki peranan dan tanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dari beberapa aspek, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan teknologi informasi secara positif. Oleh karena itu dalam satu dasawarsa terakhir sudah begitu banyak program dibuat untuk dapat mencapai tujuan tersebut," kata Semuel A. Pangerapan.
Meskipun begitu, proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dibidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan sebanyak lebih dari 74 ribu desa, tentu saja bukan angka yang sedikit.
Adapun Sukamta, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS yang meginisiasi kegiatan ini dalam paparanya berjudul bisnis di era digital dan disrupsi menyampaikan,
"Karakteristik Disruptif di Era Digital ialah Disruptive technology muncul begitu cepat dan pesat sehingga memberi ancaman bagi industri-industri raksasa. Selain itu karakteristik disruptif adalah Di era yang baru ini, ukuran perusahaan tidak perlu besar, namun perusahaan tersebut haruslah ‘lincah’ dalam memanfaatkan teknologi dan informasi," katanya.
Kegiatan Seminar Cakap Digital ini bertujuan untuk mengedukasi dan literasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat di bidang digital.
Selain Itu kegiatan ini untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama sinergis antar pemangku kepentingan majemuk terutama komunitas, baik nasional maupun daerah, yang inklusif secara berkelanjutan terkait edukasi dan advokasi literasi digital pada masyarakat Indonesia.
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan digital di tingkat dasar dengan mendorong peningkatan produktivitas pemanfaatan teknologi digital untuk tujuan positif dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu Mendorong komunitas untuk meningkatkan kecakapan dasar anti konten negatif (hoax, cyberbullying, ujaran kebencian, pornografi, pembajakan, radikalisme, anti SARA, dsb), privasi, serta pelindungan data pribadi.
Keuntungan bagi dunia bisnis era digital adalah Siklus Inovasi yang lebih singkat, produk yang lebih kompleks, serta volume data yang lebih besar. Mass production yang lebih terindividualisasi, Pasar yang volatile, serta Produktivitas yang tinggi. Efisiensi energi dan sumber daya menjadi faktor kompetisi yang kritikal.
"Peran Negara DPR dan Pemerintah menyiapkan seperangkat peraturan e-commerce, di antaranya UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan RUU Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP)," katanya.
Menyosialisasikan dan menggalakkan digital literacy kepada masyarakat luas . Mempersiapkan Infrastruktur Digital dengan Palapa Ring sejak tahun 1998 dan 2005.
Narasumber lainnya yang hadir dalam kegiatan ini adalah praktisi bisnis online yaitu Anom Adi Nugraha, dalam paparanya menyampaikan bahwa 4 Step Membangun Bisnis Online adalah Memilih produk, Memilih Platform yg tepat, Menyiapkan konten, serta campaign dan konversi Menyiapkan Tim.
Kesalahan banyak pebisnis pemula adalah menghabiskan modal untuk membangun produk yang ternyata tidak dibutuhkan oleh market. Yang perlu diperhatikan adalah Apakah produk yang dikembangkan punya market yang cukup besar untuk berkembang. Apakah produk memang sesuai dengan kebutuhan market – cari dengan wawancara 5 kali WHY pada sample market. BEberapa media online yang bisa digunakan untuk berbisnis antara lain, facebook, Instagram, whatsapp, tiktok, youtube, google, market place seperti, tokopedia, shopee, dll.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid yaitu mc, moderator dan pengisi acara hadir dilokasi kegiatan sedangakn peserta mengikuti secara zoom meeting.
Dimulai pukul 9.30-11.30 Wib, peserta merupakan pebisnis pemula yang tertarik dalam dunia digital dalam mengembangkan bisnisnya. (Cak/Rls)
Post a Comment