Libur Lebaran, Pengelola Destinasi Yogya Diijinkan Gelar Atraksi Mandiri
WARTAJOGJA.ID : Sejumlah kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan telah sangat siap menyambut libur lebaran dan cuti bersama yang sudah ditetapkan pemerintah.
Di Kabupaten Bantul Yogyakarta misalnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul tak melarang jika pengelola objek wisata berniat menggelar atraksi di kawasan wisatanya saat libur lebaran.
"Pengelola destinasi boleh saja jika ingin menggelar atraksi wisata untuk menghibur wisatawan saat libur lebaran, namun sifatnya mandiri sesuai kemampuan mereka," kata Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi Minggu 17 April 2022.
Tahun ini, ujar Markus, Dinas Pariwisata Bantul memang tidak mengalokasikan anggaran untuk atraksi di kawasan destinasi. Pemerintah daerah pun tidak memprediksikan mudik akan diijinkan pemerintah pusat tahun ini seiring melandainya kasus Covid-19.
"Alokasi anggaran atraksi di destinasi wisata pun dihapus karena awalnya diprediksi mudik belum diijinkan," kata dia.
"Jadi dari Dinas Pariwisata Bantul tidak menggelar atraksi, namun pengelola destinasi diijinkan menggelar secara mandiri," imbuh dia.
Markus mengakui atraksi di destinasi selama ini turut menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Namun dengan tidak adanya larangan ini, Dinas Pariwisata Bantul tetap meminta pengelola destinasi menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat menggelar atraksi.
Adapun pengelola destinasi Puncak Sosok Bantul Rudi Harianto mengatakan pada libur lebaran nanti pihaknya atraksi berupa pertunjukan musik akustik untuk wisatawan.
"Acaranya kami buat sederhana dulu, karena untuk acara besar yang melibatkan banyak massa belum diizinkan oleh satgas Covid-19," kata dia.
Rudi mengatakan untuk acara lumayan besar berupa gowes bersama yang disiapkan pihaknya usai libur lebaran pun belum diijinkan digelar pada Mei nanti. "Untuk acara sepeda diminta Satgas Covid-19 diundur bulan Juni," kata dia.
Adapun Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta Suparmono mengaku optimistis libur lebaran tahun ini mampu mendongkrak kunjungan signifikan.
"Karena durasi cuti bersama libur lebaran ini cukup panjang, selama 10 hari," kata dia.
Suparmono membandingkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang relatif lebih pendek saja, okupansi hotel di Sleman mampu terkerek hingga 95 persen.
"Libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang relatif pendek kemarin kunjungan wisata di destinasi wisata juga naik sampai 75 persen," kata dia. (Dik/Wan)
Post a Comment