Jelang Libur Lebaran, Covid-19 Yogya Landai Tapi Setiap Hari Ada Kematian
WARTAJOGJA.ID : Pemerintah DI Yogyakarta mencatat, kasus tambahan baru Covid-19 terus melandai sejak awal ramadhan hingga menjelang libur lebaran ini.
Kasus baru yang muncul selama ramadhan nyaris tak pernah melampaui lagi di atas 100 kasus per hari, melainkan berkisar 20-60 an kasus.
Namun di balik melandainya kasus baru itu, yang perlu diketahui masyarakat khususnya wisatawan yang menyiapkan liburan ke Yogya tak lain kematian akibat Covid-19 harian yang juga tak pernah absen.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY sebanyak 32 kasus, dan penambahan kasus meninggal sebanyak 2 kasus," kata Kepala Biro Umum, Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji Rabu.
Ditya mengatakan dalam sepekan ini setiap hari ada kasus kematian terkonfirmasi Covid-19 di DIY yang tersebar di lima kabupaten/kota.
Misalnya pada 7 April kematian terkonfirmasi Covid-19 tercatat 5 kasus, lalu 8 April ada 4 kasus, kemudian 9 April ada 3 kasus.
Selanjutnya pada 10 April tercatat ada 5 kasus kematian terkonformasi Covid-19, kemudian 11 April ada 2 kasus dan pada 12 April terdapat 1 kasus meninggal dunia.
"Saat ini masih ada 4.744 kasus aktif Covid-19 di DIY," kata Ditya.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dengan status level PPKM di DI Yogyakarta yang kembali diperpanjang di Level 3 patut menjadi perhatian ketika status PPKM di Bali dan daerah Jawa lainnya yang sudah turun ke level 2 dan 1.
"Sebenarnya tidak masalah status PPKM itu level 3 atau 2, tapi yang patut jadi perhatian, apapun situasinya masyarakat diprediksi tetapa akan banyak yang datang ke Yogyakarta dan mobilitas tetap tinggi," kata Heroe Poerwadi yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.
Heroe pun telah meminta jajarannya tidak serta merta membiarkan protokol kesehatan terabaikan saat masa libur lebaran nanti tiba.
"Akan tetap kami perketat," katanya.
Pemkot Yogya akan mengerahkan petugas mulai dari Satpol PP dan juga Satgas Covid-19 kelurahan untuk mengingatkan wisatawan dan warga yang mulai acuh dengan protokol kesehatan itu.
"Warga juga wisatawan perlu terus diingatkan walau pertumbuhan kasus di Yogya landai, tapi bukan berarti virus ini hilang," ujarnya. (Yan/Tya)
Post a Comment