Minggu, Merapi Luncurkan Lima Awan Panas Dalam Rentang Tiga Jam
 |
| Gunung Merapi kembali melontarkan rentetan awan panas sejauh maksimal 3.500 meter ke arah tenggara pada Minggu siang (20/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta |
WARTAJOGJA.ID : Awan panas guguran Gunung Merapi meluncur setidaknya lima kali pada Minggu 20 Maret 2022 hanya dalam waktu sekitar tiga jam.
Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat empat awan panas tahap pertama Merapi hari ini terjadi hanya dalam waktu 15 menit.
"Empat awan panas pertama terjadi pukul 14.14 WIB, 14.16 WIB, 14.22 WIB, dan 14.26 WIB dengan durasi 357 detik dan estimasi jarak luncur 3,5 kilometer ke tenggara hulu Kali Gendol," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Minggu.
Lalu awan panas guguran Merapi susulan terjadi lagi pukul 16.45 WIB tercatat di seismogram dgn amplitudo maksimum 25 milimeter dan durasi 147 detik. Estimasi jarak luncur 1.800 meter ke barat daya.
"Saat terjadi lontaran awan panas cuaca kawasan Merapi berkabut," kata Hanik. Selain itu, pada rentetan awan panas ini juga disertai hujan yang turun di kawasan Merapi mulai pukul 14.11 WIB dengan total curah hujan 9 milimeter.
Kejadian awan panas pada hari Minggu ini menjadi rentetan awan
panas Gunung Merapi terbanyak dalam sehari pasca Merapi terekam cukup aktif memuntahkan belasan awan panas hingga sejauh lima kilometer pada 9-10 Maret lalu.
"Aktivitas Merapi dari tanggal 11—17 Maret 2022 juga masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif," kata Hanik.
Hanik mengatakan pada periode sepekan itu, teramati guguran lava Merapi sebanyak 119 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan empat kali ke arah tenggara (hulu Sungai Gendol) dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Awanpanas guguran Merapi juga sempat terjadi pada 19 Maret 2022 ini pada pukul 16.17 WIB selama 211 detik dengan jarak luncur awan panas kali ini 2.500 meter ke arah barat daya.
"Aktivitas Merapi masih ditetapkan dalam status Siaga atau Level III," kata Hanik. (Cak/Rls)
Post a Comment