Jaga Keutuhan NKRI, Polda DIY Gandeng Gus Jaroh Tangkal Radikalisme, Intoleransi, dan Terorisme
Polda DIY menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat DIY guna menangkal radikalisme, intoleransi, dan terorisme. |
WARTAJOGJA.ID: Bentengi masyarakat dari paham radikal, intoleran, dan teroris yang bertujuan memecah-belah rakyat Indonesia, jajaran Polda DIY (Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta) menjalin sinergi dengan ormas BB9 (organisasi kemasyarakatan Brigade Bintang 9), dan pengurus beserta segenap santri Ponpes (Pondok Pesantren) Ibnu Hadi di Polodadi, Ngentak, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/3/2022) lalu.
Kegiatan dihadiri oleh Gus Jaroh (KH. Imam Syajaroh) selaku Dewan Syuro BB9 sekaligus pengasuh Ponpes Ibnu Hadi.
Di kesempatan kegiatan silaturahmi tersebut, dibacakan deklarasi damai oleh Gus Jaroh beserta anggota ormas BB9, Anshor Serbaguna, dan pengurus Ponpes Ibnu Hadi untuk menyinergikan sikap dan semangat guna memupuk persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Gus Jaroh menuturkan, segenap anggota ormas BB9 Yogyakarta dan Barisan Anshor Serbaguna DIY siap bersinergi dan mendukung Polda DIY untuk memperkuat penegakan dan supremasi hukum dalam melawan kelompok yang berpotensi memecah-belah Bangsa dan Negara Indonesia tercinta.
Dalam kegiatan tersebut Polda DIY melalui Direktorat Intelkam juga memberikan perlengkapan kegiatan dan pengajian berupa karpet permadani.
Melalui agenda silaturahmi ini, Polda DIY menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat DIY, khususnya Gus Jaroh selaku Dewan Syuro BB9 dan pengasuh Ponpes Ibnu Hadi, ormas BB9, dan Ponpes Ibnu Hadi, untuk senantiasa turut berperan aktif dalam menjaga dan melindungi masyarakat dari paham-paham yang membahayakan dan bisa memporak-porandakan NKRI yaitu radikalisme, intoleransi, dan terorisme yang bersumber dari kelompok-kelompok yang ingin merongrong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami menyambut baik langkah dan upaya Polda DIY dalam menjalin sinergi untuk mewujudkan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif di Jogja," ujarnya.
Gus Jaroh menyatakan siap untuk mendukung langkah-langkah Polri (Kepolisian RI) dalam upaya mencegah merebaknya radikalisme, terorisme, dan Intoleransi dari golongan yang ingin mencerai-beraikan kerukunan dan kedamaian masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
"Keharusan menjaga Indonesia, cinta tanah air, dan setia kepada Pancasila bukan hanya tanggung jawab dan kewajiban TNI (Tentara Nasional Indonesia)-Polri saja melainkan juga seluruh lapisan masyarakat warga negara Indonesia, dari lapisan atas hingga lapisan bawah, dan dari generasi tua hingga generasi mudanya," ungkapnya. (Dho/Ian)
"Tidak terkecuali juga bagi para santri dan masyarakat di lingkungan ponpes," imbuhnya.
Post a Comment