Wakil Ketua DPRD DIY Saksikan Pelepasan 300 Ratusan Merpati di Mall SCH
Pelepasan 300 Ratusan Merpati di Mall SCH |
“Merpati biasa dilepas pada jarak sepuluh kilometer dari rumah pasti akan hilang. Sedangkan jenis merpati pos dilepas ribuan kilometer bahkan sampai luar pulau Jawa masih bisa kembali,” ungkap Dwilarso Nursilo Hadi, Wakil Ketua Pecinta Perkumpulan Olahraga Merpati Pos (POMP) Kabupaten Sleman.
Di sela-sela acara pelepasan 300-an merpati pos dari halaman Sleman City Hall (SCH) Jalan Magelang Yogyakarta, Senin (14/2/2022), dia menyampaikan merpati pos milik perkumpulan itu ada yang dilepas di Sumbawa.
"Sehari kemudian pulang ke kandang,” ujarnya. Turut menyaksikan acara tersebut Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana.
Pengunjung pusat perbelanjaan ini tertarik menyaksikan acara yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Imlek itu. Burung-burung merpati dilepas dari kandang bersusun yang diangkut mobil bak terbuka.
Menurut Nung, panggilan akrab Dwilarso Nursilo Hadi, merpati setia dengan yang ada di rumah. Artinya, saat dilepas akan kembali ke rumah masing-masing.
“Burung merpati pos adalah merpati jenis khusus. Kita ingin menunjukkan apa yang kita pelihara ini tidak sia-sia, karena walau dilepas balik lagi. Tidak akan masuk ke kandang temannya,” tambahnya.
Merpati koleksi anggota POMP antara lain berasal dari sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman. Sebut saja di antaranya Godean dan Turi.
Merpati pos yang pernah menjadi juara lomba harganya sangat mahal. “Kebetulan merpati pos yang kami lepas ini ada yang pernah keluar sebagai juara satu,” ujarnya seraya menyebutkan seekor merpati pos harganya berkisar Rp 5 juta sampai Rp 25 juta.
Dalam kesempatan itu Huda Tri Yudiana memberikan apresiasi terhadap aktivitas POMP yang memberdayakan merpati pos. Secara tidak langsung hal itu memberikan dampak bagi perekonomian. (Cak/Rls)
Post a Comment