Lima Hari 36 Orang Meninggal Terpapar Covid-19 di Yogya, Shelter Kampus Mulai Terisi
WARTAJOGJA.ID : Hanya dalam kurun waktu lima hari, Senin hingga Jumat, 21-25 Februari 2022, sebanyak 36 orang meregang nyawa terpapar Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tingginya kematian mulai pekan ini diikuti kasus aktif yang menyentuh 24 ribu kasus.
"Hari ini penambahan kasus meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 di DIY bertambah sembilan kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Jumat.
Gugus Tugas Covid-19 mencatat tren kematian sepekan disumbang terbanyak dari Kabupaten Sleman yang penambahan kasus hariannya juga belum terkalahkan dibanding kabupaten/kota lain di DIY.
Dari Sleman sendiri, dalam lima hari terakhir mencatat total 13 kematian, disusul Kabupaten Bantul sebanyak 10 kasus kematian.
Adapun selama lima hari terakhir, tambahan kasus baru di DIY sebanyak 12.003 kasus.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan saat ini tengah menyiapkan tambahan unit shelter isolasi khususnya untuk menampung mahasiswa-mahasiswa asal luar Yogyakarta yang diketahui hasil screeningnya positif Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Sleman untuk menyiapkan shelter baru bagi mahasiswa yang hasil test-nya positif, agar tidak terjadi penularan lebih luas," kata Aji yang menuturkan salah satunya dengan mempersiapkan shelter yang dikelola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Aji menuturkan, meski varian Omicron kali ini lajunya sudah melampaui Delta, namun tekanan pada kebutuhan ranjang rumah sakit rujukan tak sama.
"Jika dilihat kasus harian mendekati 3.000 kasus, namun saat Omicron ini BOR (ketersediaan ranjang rumah sakit) masih cukup, berbeda saat Delta dulu, ranjang rumah sakit sudah tak cukup lagi," katanya.
Ranjang kritikal (ICU) sendiri di DIY per Jumat ini terisi 36 persen sedangkan ranjang non kritikal (isolasi) 54,79 persen.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menuturkan pada hari ini shelter-shelter terpadu di sejumlah kampus yang diaktifkan pada Kamis (24/2) sudah mulai terisi.
Misalnya di shelter Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) Yogyakarta langsung terisi 44 pasien isolasi dan menyisakan 34 ranjang.
Adapun di shelter Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta baru terisi dua pasien dan masih menyisakan 67 ranjang. (Rya/Yan)
Post a Comment