Kecelakaan Maut, Polisi Rekomendasikan Bus Besar Dilarang Lewati Jalur Wisata Mangunan
Kapolres Bantul AKBP Ihsan (paling kiri) saat memberi keterangan pada media terkait update kecelakaan bus maut di Imogiri Bantul Senin (7/2) |
WARTAJOGJA.ID : Kepolisian merekomendasikan bus bus wisata berbadan besar tak ada lagi yang melintasi jalur wisata menuju Hutan Mangunan khususnya kawasan Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Rekomendasi ini menyusul kecelakaan maut yang menewaskan 13 wisatawan asal Sukoharjo Jawa Tengah pada Minggu 6 Februari 2022 kemarin.
"Kami rekomendasikan untuk hari hari tertentu seperti Sabtu-Minggu, bus bus berbadan besar tak melintasi jalur (wisata wisata Hutan Mangunan) itu," ujar Kepala
Kepolisian Resor Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Ihsan Senin 7 Februari 2022.
Ihsan menuturkan kajian sementara pihak kepolisian yang hari ini juga melakukan olah tempat kejadian perkara bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), jalur wisata di kawasan itu terlampau curam untuk bus berbadan besar.
Meski saat kejadian jalur itu juga dilintasi sekitar 160-an bis wisata berdasar catatan pengelola wisata, namun kepolisian tak mau ambil resiko. Menurut Ihsan, ratusan bus yang melintas dan tak mengalami kejadian itu hanya lebih karena faktor keberuntungan.
"Ini sudah kejadian keberapakali? Jangan sampai terulang lagi, sampai ada kajian pada kondisi kelayakan jalan di situ. Sebanyak 13 nyawa melayang sudah cukup," ujar Ihsan.
Polres Bantul mencatat kejadian kecelakaan di jalur Hutan Mangunan sudah beberapa kali terjadi. "Empat tahun lalu juga kejadian, jadi satu, dua, tiga kejadian cukup, harus dikaji lagi," kata Ihsan.
Sebelum kecelakaan kemarin, pada April 2017 sebuah bus wisata Taruna yang mengangkut 30 penumpang saat itu juga menabrak Bukit Bego meski tak sampai menyebabkan korban jiwa. Penyebabnya saat itu hampir sama yakni rem blong saat bus melintas di tanjakan dan turunan.
Lalu pada Desember 2017, Bus Langsung Jaya yang mengangkut rombongan wisata PKK asal Boyolali juga juga gagal kendali dan menabrak tebing saat melintasi kawasan turunan dan tanjakan Bukit Bego. Akibatnya dua penumpang bus tewas seketika.
Kecelakaan bus di kawasan itu juga terjadi pada pada 2019 saat berada di turunan berkelok dengan sebuah mobil pribadi. Dalam kejadian itu tak menimbulkan korban jiwa meski bus sempat menabrak tebing.
"Untuk mobil pribadi tidak masalah jika lewat jalur itu, namun untuk bus bus besar kami minta jangan dulu," kata Ihsan. Pihak Polres Bantul sendiri akan mengkoordinasikan soal pelarangan bus wisata berbadan besar melintas jalur itu dengan pemerintah dan juga kelompok sadar wisata pengelola Hutan Mangunan.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya saat mengecek lokasi kecelakaan bus itu pada Senin (7/2) mengatakan tidak menemukan ada bekas ban bus atau pengereman di jalur kejadian itu.
"Kami tidak melihat ada jejak pengereman," kata Soerjanto yang mengakui kecuraman di jalur wisata itu.
Namun temuan awal ini masih akan dianalisis kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti termasuk menganalisis geometri jalan kawasan itu. (Dho/Rya)
Post a Comment