Kecelakaan Bus Jalur Wisata Hutan Mangunan, Polisi Soroti Kejanggalan Ini
WARTAJOGJA.ID : Kepolisian Resort Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyelidiki dugaan pasti penyebab kecelakaan sebuah bus wisata asal Sukoharjo Jawa Tengah di kawasan Bukit Bego, di jalur wisata Hutan Mangunan yang menewaskan 13 wisatawan Minggu 6 Februari 2022.
Bus wisata nahas itu mengangkut 47 penumpang rombongan family gathering perusahan konveksi yang niatnya berwisata dengan jalur Tebing Breksi, Hutan Mangunan, dan Pantai Parangtritis.
"Sebenarnya rombongan wisata ini saat berangkat memakai dua unit bus, tapi bis (yang kecelakaan) ini ketinggalan di perjalanan. Ini yang kami selidiki, kenapa kok bisa sampai ketinggalan, apakah ada kerusakan atau bagaimana," kata Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan dalam konferensi pers Minggu petang.
Polres Bantul pun terus menggali keterangan para saksi atas insiden yang turut menewaskan sang supir bus itu. Beragam dugaan menyeruak mulai supir tak menguasai medan, kerusakan kendaraan, sampai faktor medan yang rawan.
Informasi sementara yang dihimpun kepolisian dari saksi antara lain ditemukan fakta bus semula tak kuat menanjak ketika akan menaiki jalur di kawasan bukit Bego dan sebagian para penumpangnya diminta turun untuk mengurangi beban. Bus saat itu bisa naik perlahan-lahan ke tanjakan tersebut dan penumpang yang turun akhirnya bisa naik kembali.
Namun, tragedi terjadi ketika bus turun dari tanjakan dengan meluncur cepat lalu oleng tak terkontrol hingga akhirnya menabrak tebing pembatas jalur. Dugaan sementara yang dihimpun polisi dari para saksi, supir bus saat turunan itu sempat panik sehingga hanya memainkan handgrip atau perseneling kendaraan. Situasi ini mengindikasikan dugaan awal bus itu mengalami rem bus tak bekerja dengan baik.
"Bus itu akhirnya menabrak tebing dan empat penumpang bus itu diduga meninggal di lokasi kejadian," kata Ihsan.
Ihsan mengatakan bus wisata yang ringsek itu pada Minggu malam langsung dievakuasi dengan menggunakan dua alat kendaraan karena berada di jalur utama wisata Hutan Mangunan.
"Langsung kami evakuasi karena lokasi bus itu ada di jalur utama wisata sehingga rawan memicu kecelakaan lain," kata dia.
Wakil Direktorat Lalu Lintas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Hendra Gunawan mengatakan tak hanya akan memeriksa saksi saksi khususnya penumpang yang selamat dari insiden itu.
"Kami juga menurunkan tim untuk melakukan inspeksi dan audit secara mendalam kejadian itu di lapangan sehingga memberikan gambaran utuh penyebab kecelakaan," kata Hendra.
Hendra menuturkan penyelidikan mendalam kecelakaan di jalur wisata ini penting didalami secara komprehensif mengingat Yogya tak pernah sepi dari kunjungan wisata baik saat masa liburan ataupun tidak.
"Yogya sudah menjadi destinasi utama wisata, penyelidikan komprehensif atas kejadian seperti ini penting agar bisa diantisipasi tak terulang lagi oleh semua pihak," kata dia. (Cak/Rls)
Post a Comment